GNRM Dapat Dukungan Penuh Tokoh Bangsa dan Akademisi
Dari gerakan ini, dia berharap akan tumbuh insan-insan Indonesia yang memiliki sifat melayani, bersih dan jujur, tertib, mandiri, dan selalu menjaga persatuan bangsa.
“Hal ini sebenarnya merupakan karakter dan jati diri bangsa Indonesia," ungkap Panut, yang juga Rektor Universitas Gadjah Mada.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rosyidi menambahkan dalam dunia pendidikan, gerakan ini menjadi roh pendidikan karakter yang harus ditanamkan, dibiasakan dan dilaksanakan dalam kehidupan sekolah melalui kegiatan kurikuler, ko kurikuler dan intra kurikuler.
“Gerakan revolusi mental adalah napas dalam pendidikan sehingga harus menjadi gerakan bersama lintas kementerian terutama Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang pelaksanaanya dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kemudayaan (Kemenko PMK),” tegas Unifah.(fri/jpnn)
GNRM (Gerakan Nasional Revolusi Mental) di bawah koordinasi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mendapat respons positif dari berbagai tokoh dan akademisi.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Akademisi Minta Prabowo Membentuk Kementerian Urusan Papua
- Kembali Memanas, Wasekjen PBNU Sesalkan PKB yang Alergi Regenerasi Pimpinan
- Menunggu Putusan MK, PBNU: Jangan Larut dalam Kebencian, Harus Move On
- Menurut Ketua PBNU, Sejarah Pemilu Berulang, Soeharto Pakai TNI, Jokowi Gunakan Polri
- Peningkatan Perubahan Iklim, UNUSIA Gelar Kajian Mengenai Fikih Lingkungan
- Tanggapi Polemik Pemberitaan Izin Tambang Kaitkan Bahlil, Akademisi Berharap Media Massa Utamakan Fakta