Golkar Bisa Pecah Gara-gara Cawapres

Golkar Bisa Pecah Gara-gara Cawapres
Foto: Muhammad Ali/JAWA POS
JAKARTA - Tidak berhasil menjadi pemenang pemilu legislatif membuat arah keputusan politik Golkar beralih hanya akan mengusung cawapres. Terkait figur yang akan didorong untuk koalisi dengan Demokrat, kemungkinan besar hanya satu nama.

Pasalnya, Ketua DPP Partai Golkar, Syamsul Muarif menilai, mengajukan lebih dari satu nama sebagai cawapres bisa menimbulkan perpecahan di internal partai. "Kalau pecah kan akan menjadi beban partai nantinya," terang Syamsul di Jakarta, Jumat, 17 April.

Syamsul mengkhawatirkan, nama-nama yang diusung tapi pada akhirnya tidak terpilih akan malu dan memilih tidak lagi bergabung dengan Golkar. "Apalagi, kalau misalnya Ketua Umum yang ternyata tidak terpilih. Itukan kurang bagus," ujar Syamsul.

Makanya, langkah paling ideal adalah mengusulkan satu nama atau tidak mengumumkan sama sekali. Selanjutnya, akan diserahkan kepada tim negosiator untuk melobi Demokrat.

JAKARTA - Tidak berhasil menjadi pemenang pemilu legislatif membuat arah keputusan politik Golkar beralih hanya akan mengusung cawapres. Terkait

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News