Golkar Diam-Diam Tolak Jabatan Jokowi Diperpanjang
Politisi senior Golkar, Nurdin Halid, mengaku tidak mengetahui adanya pertemuan itu. Nurdin juga menegaskan sikapnya untuk tetap berkonsentrasi menyongsong Pemilu 2024.
“Kebetulan saya sedang di luar kota jadi tidak tahu pertemuan tersebut. Sikap DPP dan seluruh jajarannya tetap konsisten melakukan berbagai kegiatan uk memenangkan pileg pilpres dan pilkada 2024,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat (4/3).
Nurdin sebelumnya juga secara tegas menolak wacana penundaan Pemilu tahun 2024. Dia justru mengajak segenap elemen bangsa untuk menyukseskan penyelenggaraan Pemilu dan memilih penerus kepemimpinan Jokowi.
“Tidak ada alasan fundamental yang konstitusional untuk menunda Pemilu. Juga tidak ada masalah force major, seperti bencana alam, kerusuhan, atau gangguan keamanan sebagaimana tertuang dalam UU Pemilu Nomor 7 Tahun 2017. Pemilu tidak bisa ditunda dengan alasan demi menjaga momentum pertumbuhan ekonomi pascapandemi,” ujar Nurdin di Solo pekan lalu.
Terpisah, pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, berkeyakinan, Golkar takkan mendorong Pemilu 2024 ditunda.
"Golkar partai yang tak akan gegabah dalam memutuskan sesuatu," ucapnya.
Dirinya berkeyakinan demikian lantaran sikap tersebut bakal berdampak buruk terhadap citra "Partai Beringin".
"Jika mendukung, ya, risikonya akan dibenci publik. Dan untuk itu, Golkar tak akan bunuh diri," tandas Ujang. (jpnn)
Konon Golkar menolak penundaan Pemilu 2024 dan akan memperkuat koalisi dengan Partai Demokrat dan PKS.
Redaktur & Reporter : Adil
- Mulai Dilepas, Ribuan Kontainer Tertahan Akibat Persetujuan Teknis
- Setelah Bertemu Airlangga, Khofifah Bicara Dukungan PPP
- Bursa Pilkada 2024: Raffi Ahmad Berpasangan dengan Ridwan Kamil
- Golkar dan Demokrat Dukung Khofifah-Emil, Gerindra?
- Golkar Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024
- Menko Airlangga Sebut Investasi Tak Memiliki Bendera, Indonesia Buka Peluang