Good News dari Jenderal Andika: Obat COVID-19 Racikan UNAIR Kelar, Tunggu Izin Edar

Good News dari Jenderal Andika: Obat COVID-19 Racikan UNAIR Kelar, Tunggu Izin Edar
Jenderal TNI Andika Perkasa bersama Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid (tengah) dan Rektor UNAIR M Nasih usai serah terima hasil uji klinis obat untuk pasien COVID-19 di Jakarta, Sabtu (15/8). Foto: Antara/Aditya Pradana Putra

Mantan Danpaspampres itu memastikan proses produksi obat COVID-19 secara massal tidak ada terkendala. Menurutnya, semua proses uji klinis telah selesai dilaksanakan.

"Makanya kami sudah langsung akan berbicara rencana produksi. Siapa membuat apa, yang akan membeli bahan baku bagaimana, kemudian anggaran dari pemerintahnya seperti apa," kata Andika.

Pada kesempatan sama Rektor UNAIR Prof Mohammad Nasih mengungkapkan, pihaknya telah menyelesaikan uji klinis tahap ketiga obat penawar untuk penanganan pasien COVID-19.

"Karena ini akan menjadi obat baru maka diharapkan ini akan menjadi obat COVID-19 pertama di dunia," katanya.

Nasih menuturkan, obat baru ini merupakan hasil kombinasi dari tiga jenis obat. Pertama, Lopinavir/Ritonavir dan Azithromycin.

Kedua, Lopinavir/Ritonavir dan Doxycycline. Ketiga, Hydrochloroquine dan Azithromyci.

Di luar negeri, tiga obat itu diberikan satu per satu kepada pasien. Namun, UNAIR megombinasikan ketiga obat itu menjadi satu.

Hasilnya ternyata efektif untuk mengobati para pasien COVID-19. Efektivitas obat itu  lebih dari 90 persen.

KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa yang juga Wakil Ketua Komite Pelaksana Penanganan COVID-19 dan PEN menyampaikan kabar menggembirakan soal obat untuk pasien COVID-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News