Good Perfect

Oleh: Dahlan Iskan

Good Perfect
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - SKORNYA berubah dari 20-1 menjadi 19-0. Akhirnya terjadilah yang kita harapkan tidak terjadi: Menlu Rusia walk out. Sergey Lavrov meninggalkan ruangan.

Pertemuan Menlu G20 di Hotel Mulia, Nusa Dua, Bali, Kamis lalu itu pun menjadi monoton.

Indonesia sebenarnya realistis. Tidak harus mencapai kesepakatan. Terlalu sulit. Yang penting, jangan sampai ada yang walk out. Harapan minimal itu pun tidak bisa terpenuhi.

Baca Juga:

Ada filosofi mendasar mengenai sikap negara-negara Barat seperti itu: perfect.

Filsafat itu digambarkan dengan sangat baik oleh Prof Kishore Mahbubani dari Singapura. Di mata Barat, segala sesuatu itu harus perfect.

”Baik” belum cukup bagi Barat. Harus ”perfect”.

Baca Juga:

”Akhirnya ’perfect’ menjadi musuh bagi ’baik’,” tulisnya dalam sebuah artikel menjelang pertemuan Bali itu.

”Perfect” yang dimaksud Barat kelihatannya adalah: Rusia harus kalah, menghentikan perang, mundur dari Ukraina, NATO terus diperluas sampai Ukraina, Swedia, Finlandia.

Menlu Indonesia Retno Marsudi menyambut semua tamu yang akan masuk ruang rapat. Giliran yang datang Menlu Rusia yang tinggi itu, teriakan datang dari kerumunan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News