GP Ansor Minta Pemerintah Tak Kendor Tangani Covid-19

GP Ansor Minta Pemerintah Tak Kendor Tangani Covid-19
Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas. Foto: Dok GP Ansor

jpnn.com, REMBANG - Sedikitnya 500.000 penduduk Indonesia terpapar Covid-19 dalam kurun waktu sembilan bulan. Sampai saat ini, pandemi yang telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan itu masih belum teratasi.

Oleh karena itu, Gerakan Pemuda (GP) Ansor meminta pemerintah untuk tidak goyah, kendati menghadapi berbagai keterbatasan dan persoalan yang kian kompleks.

Dukungan langsung kepada pemerintah tersebut disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas saat memberikan orasi pada Apel Kebangsaan Virtual, Minggu (29/11/2020) pagi dengan protokol kesehatan ketat, memakai masker, faceshield, dan menjaga jarak.

Apel yang berpusat di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, ini diikuti perwakilan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dari seluruh pimpinan cabang (PC) di Pulau Jawa.

Selain itu, apel juga diikuti seluruh pengurus wilayah (PW) se Indonesia dan 4 PC luar negeri (Malaysia, Korea Selatan, Taiwan, dan Mesir.

“Kepada pemerintah, saya mengingatkan agar tetap tidak kendor dalam penanganan Covid-19. Tegakkan pelaksanaan protokol kesehatan dan aturan hukum dengan tegas dan adil,” ujar Gus Yaqut, panggilan akrabnya.

Sikap tegas pemerintah tersebut, tandas Gus Yaqut, sangat penting agar penanganan virus yang telah menjangkiti seluruh negara di dunia ini bisa segera teratasi. Apalagi, ujarnya, hingga kini vaksin yang terbukti ampuh melawan virus ini juga belum tersedia.

Ansor juga meminta pemerintah untuk melakukan deteksi dini dengan mencegah potensi kerumunan yang dilakukan oleh suatu kelompok masyarakat.

Sedikitnya 500.000 penduduk Indonesia terpapar Covid-19 dalam kurun waktu sembilan bulan. Sampai saat ini, pandemi yang telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan itu masih belum teratasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News