GP Ansor Minta Pemerintah Tak Kendor Tangani Covid-19
Berpijak pada kasus yang telah terjadi seperti di Petamburan, Tebet, tempat-tempat wisata saat libur panjang, kerumunan massa sangat rentan menjadi sarana penyebaran baru virus ini.
“Cegah dan jangan beri izin kepada siapa pun yang rencana kegiatannya berpotensi menimbulkan kerumunan dan penularan Covid-19. Ingat kaidah “dar’ul mafasid muqoddamun ‘ala jalbil masholih”, mencegah kerusakan atau bahaya harus lebih diutamakan dari pada mengambil kemanfaatan,” katanya.
Di tengah situasi yang masih dalam keterbatasan ini, Ansor mengajak kepada tokoh-tokoh masyarakat, untuk bahu membahu bergandengan tangan dalam menghadapi pandemi ini.
Dia meminta para tokoh untuk bertanggung jawab dan memberi teladan kepada masyarakat.
“Jangan beri contoh buruk dengan mengabaikan protokol kesehatan. Jangan menyelenggarakan kegiatan, yang meskipun niatnya baik, tetapi berpotensi menimbulkan kerumunan dan penyebaran virus corona. Jangan mengorbankan keselamatan masyarakat,” ujar Gus Yaqut.
Kepada para kader Ansor dan Banser, Gus Yaqut juga meminta agar selalu patuh dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan baik dalam kegiatan organisasi maupun saat kegiatan sehari-hari.
Para kader diharapkan bisa menjadi teladan yang baik untuk dirinya dan keluarganya.
BACA JUGA: Oknum PNS Ini Sudah 5 Tahun tak Masuk Kerja, tetapi Gaji Mengalir Terus
Sedikitnya 500.000 penduduk Indonesia terpapar Covid-19 dalam kurun waktu sembilan bulan. Sampai saat ini, pandemi yang telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan itu masih belum teratasi.
- 200 Peserta Ikuti GP Ansor Gowes Jakarta-Bekasi, Tapak Tilas Perjuangan Ulama
- GP Ansor Dirikan 250 Posko Mudik, Bantu Masyarakat Nyaman Pulang Kampung
- GP Ansor Rajut Persatuan Pascapilpres dan Kembangkan Potensi Anak Muda Indonesia
- Akademisi UI Terbitkan Buku Evaluasi Efektivitas PPKM dalam Penanganan Pandemi Covid-19
- Soal Politik, Ketum GP Ansor: Kami Tunggu Arahan PBNU
- Mengapa Kongres GP Ansor di Atas KM Kelud? Apa Saja Fasilitasnya?