GP Ansor Pulo Gadung Dukung Polisi Tangkap Penyebar Hoaks
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Pimpinan Kecamatan GP Ansor Pulo Gadung Ibnu Masu'd mengajak masyarakat memerangi hoaks di media sosial (medsos).
Menurut Ibnu, hoaks sudah sangat meresahkan. Kemudahan dalam menggunakan internet membuat orang dewasa maupun anak-anak bisa menyebarkan berita yang belum teruji kebenarannya.
“Beberapa berita yang sempat meresahkan dan dibagikan berulang-ulang oleh pengguna internet lewat media sosial ternyata hanyalah berita bohong,” kata Ibnu dalam Majelis Zikir dan Selawat Rijalul Ansor Jihad Melawan Hoaks di Pulogadung, Kamis (26/4).
Dia menambahkan, penyebaran hoaks seolah tidak pernah habis. Padahal, hoaks sangat merugikan dan meresahkan.
“Akan tetapi, anehnya banyak dari masyarakat yang justru menelan berita bohong itu bulat-bulat,” tambah Ibnu.
Masyarakat pun masih banyak yang kesulitan membedakan hoaks dan berita benar.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Indonesia Monitoring Center, hanya 39 persen masyarakat Indonesia yang mengaku mampu mengenali hoaks.
Survei yang dilakukan terhadap lebih dari seribu orang dewasa ini menemukan bahwa sekitar 23 persen responden sudah pernah membagikan hoaks.
Ketua Pimpinan Kecamatan GP Ansor Pulo Gadung Ibnu Masu'd mengajak masyarakat memerangi hoaks di media sosial (medsos).
- 200 Peserta Ikuti GP Ansor Gowes Jakarta-Bekasi, Tapak Tilas Perjuangan Ulama
- Polisi Diminta Sikat Penyebar Hoaks soal Harga LPG 3 Kg di Kendal
- GP Ansor Dirikan 250 Posko Mudik, Bantu Masyarakat Nyaman Pulang Kampung
- GP Ansor Rajut Persatuan Pascapilpres dan Kembangkan Potensi Anak Muda Indonesia
- Memerangi Berita Hoaks di Internet, Mahasiswa Diminta Memperbanyak Konten Positif
- Kenali Hoaks dan Misinformasi, Jangan Ditelan Mentah-Mentah