Grand Kopo Sempat Diancam Bom

Grand Kopo Sempat Diancam Bom
Grand Kopo Sempat Diancam Bom
Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Tubagus menyatakan, ancaman teror tesebut adalah palsu.  "Setelah melakukan penyisiran di setiap sudut hotel, petugas tidak menemukan barang atau benda mencurigakan," kata Tubagus kepada wartawan di lokasi. Ia menduga, penelepon itu adalah orang iseng. Meski begitu, pihaknya akan tetap menyelidiki dan menangkap pelaku ancaman teror bom.

Sementara itu, Koordinator Komunitas Bandung Plural Regi Kayong Munggaran mengatakan, gangguan terhadap pluralisme sudah pada tingkat praktik kekerasan. Pasalnya, sasaran teror adalah Ulil Abshar Abdala yang mengusung pluralisme, hak kebebasan beragama, dan hak minoritas.

"Bahasa kekerasan sekarang dipakai untuk mengatasi perbedaan. Jadi pluralisme bukan lagi dalam ancaman, tetapi sudah ditindak dengan kekerasan," katanya kepada wartawan.

Namun, ia enggan menyatakan bahwa tujuan pelaku adalah kepada pihak-pihak yang vokal terhadap pluraisme di Indonesia. Oleh sebab itu, pihaknya mendesak agar kepolisian segera mencari motif pelaku teror bom.

BANDUNG - Untuk mencegah terulangnya peristiwa meledaknya bom di Utan Kayu, Jajaran Polrestabes Bandung menghimbau kepada masyarakat untuk melapor

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News