Gratiskan Akta Kelahiran, Disdukcapil Diserbu

Gratiskan Akta Kelahiran, Disdukcapil Diserbu
Gratiskan Akta Kelahiran, Disdukcapil Diserbu
Dari pantauan, masyarakat yang mengurus akte kelahiran meningkat tajam dalam dua hari terakhir. Karena ruang tunggu di dalam ruang layanan tidak cukup, terpaksa disediakan  deretan kursi di luar kantor  warga yang antri. Antusiasme warga terlihat sejak dinihari, kantor belum buka sudah antri di luar kantor layanan.

Di Desa Ujungmanik Kecamatan Kawugnanten, pelaksanaan akta massal dirasa membantu warga. Mereka tidak perlu mengurus pembuatan akta ke Cilacap karena terkendal jarak. Beberapa kali program akta massal di sana selalu dipadati warga."Warga sangat terbantu. Apalagi dari Ujungmanik ke Cilacap bukan perkara mudah bagi warga sini," ujar Kepala Desa Ujungmanik, Pardan Jumat (30/12).

Menurut dia, keinginan warga untuk memiliki akta juga cukup tinggi. Ini terlihat dari pelaksanaan akta massal terakhir yang digelar Selasa (27/12) lalu. Setidaknya ada 500 warga yang mengantri di sana. "Antrian bahkan sampai malam hari," katanya.

Selama ini, warga setempat sering menggantungkan kegiatan serupa untuk mengurus akta. Sebab jarak ke Cilacap cukup jauh dan  biaya transport dari desa tersebut ke pusat kabupaten di Cilacap cukup besar. Dari pusat Kecamatan Kawunganten ke ke Cilacap,  bisa ditempuh satu jam perjalanan. Tapi dari pusat kecamatan sampai desa ini, dibutuhkan waktu yang hampir sama.

CILACAP - Permohonan pembuatan akta lahir di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Cilacap, Provinsi Jawa Tengah membludak. Masyarakat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News