Greysia-Nitya Akhiri Penantian 36 Tahun Ganda Putri Indonesia
jpnn.com - INCHEON - Berakhir sudah dahaga medali emas untuk kontingen Indonesia Asian Games 2014. Sejak dibuka 20 September lalu, kontingen Indonesia baru memeroleh emas pada Sabtu (27/9).
Medali emas itu dipersembahkan pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii-Nitya Krishinda Maheswari setelah di final mengalahkan pasangan Jepang Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo dengan dua set langsung 21-15, 21-9.
Tak hanya dahaga kontingen Indonesia yang sukses dilepas Greysia-Nitya. Pasangan ini juga mengakhiri paceklik prestasi ganda putri Indonesia yang terakhir kali merebut emas melalui pasangan Verawaty Fajrin/Imelda Wiguna pada Asian Games 1978.
"Kami tidak dapat menggambarkan perasaan kami saat ini, kami sangat bahagia untuk kami, pelatih, keluarga dan untuk masyarakat Indonesia," kata Greysia seperti dilansir laman resmi PBSI, Sabtu (27/9).
Greysia menyebut kunci kesuksesannya merebut medali emas adalah sikap tidak mudah menyerah. Kemenangan ini adalah hasil mengagumkan setelah bertahun-tahun mencoba.
"Akhirnya kami berhasil setelah bertahun-tahun kami belajar bahwa sangatlah sulit mengalahkan mereka yang tidak mudah menyerah. Jadi, kami lebih tidak mudah menyerah lagi sampai kami mendapatkan tujuan kami," ungkap Greysia. (abu/jpnn)
INCHEON - Berakhir sudah dahaga medali emas untuk kontingen Indonesia Asian Games 2014. Sejak dibuka 20 September lalu, kontingen Indonesia baru
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Meski Fajar/Rian Tumbang, Indonesia Tembus Perempat Final Thomas Cup 2024
- Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan Malam Ini, Pemkot Tangerang Gelar Nobar di Taman Elektrik
- Semifinal Piala Asia U-23, Uzbekistan tak Gentar Hadapi Indonesia di Stadion Abdullah bin Khalifa
- Shin Tae Yong Ungkap 2 Kelebihan Uzbekistan, Ternyata!
- Sebut Uzbekistan Tim Kuat, Rafael Struick: Kami Juga!
- Semifinal Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan: 4 Poin Pernyataan STY, Simak yang Terakhir