Griffin Siap Membawa Senjata Api untuk Memprotes Pelantikan Biden

Griffin Siap Membawa Senjata Api untuk Memprotes Pelantikan Biden
Polisi Capitol mengamankan wilayah sekitar menjelang pelantikan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat, di Washington, Amerika Serikat, Sabtu (16/1/2021). Foto: REUTERS/Eduardo Munoz/FOC/djo

jpnn.com, WASHINGTON - Joe Biden akan dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) pada Rabu, 20 Januari 2021.

Jelang hari pelantikan, Kementerian Kehakiman AS, Minggu (17/1), menangkap seorang pejabat dari negara bagian New Mexico yang berjanji akan ke Washington membawa senjata api untuk memprotes pelantikan Presiden Terpilih Joe Biden.

Pria bernama Cuoy Griffin, komisioner di sebuah county di New Mexico juga pendiri kelompok "Cowboys for Trump", ditangkap di Washington atas tuduhan terkait dengan penyerangan Gedung Capitol pada 6 Januari lalu, demikian menurut dokumen yang diunggah di situs kementerian.

Griffin merupakan satu dari ribuan orang massa aksi yang menyerbu Gedung Capitol sebagai upaya mereka menghentikan Kongres mengesahkan kemenangan Biden atas Presiden Donald Trump dalam pemilu 3 November 2020, menurut dokumen dakwaan.

Dalam aksi itu, Griffin berdiri di tangga, tetapi tak memasuki gedung.

Otoritas menyebut bahwa Griffin kembali ke New Mexico usai kejadian tersebut.

Ia kemudian berbicara, dalam sebuah rapat pada 14 Januari, bahwa dirinya berencana akan kembali lagi ke ibu kota dengan membawa senapan dan revolver untuk memprotes pelantikan Biden, Rabu (20/1) ini.

Namun belum diketahui apakah Griffin tengah membawa senjata api ketika ia ditangkap.

Otoritas AS menangkap seorang pejabat yang berencana membawa senjata api untuk memprotes pelantikan Joe Biden.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News