Grup Irjen Ferdy Sambo Tiba-tiba ke Jakarta, Jokowi Panggil Mahfud MD & Pramono

Grup Irjen Ferdy Sambo Tiba-tiba ke Jakarta, Jokowi Panggil Mahfud MD & Pramono
Mahfud MD mengaku mendengar kabar grup Ferdy Sambo ke Jakarta berupaya mengintervensi penyidikan kasus pembunuhan terhadap Brigadir J. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD mengaku mendengar selentingan kabar tentang manuver grup Irjen Ferdy Sambo sebelum eks Kadiv Propam Polri itu ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Menurut Mahfud MD, grup Irjen Ferdy Sambo dari daerah-daerah datang ke Jakarta meski tidak ada penugasan.

Diduga, anggota grup Ferdy Sambo itu sengaja datang ke Jakarta untuk menutupi kejadian penembakan terhada Brigadir J.

"Upaya menghilangkan jejak itu dan menghalangi penyidikan," kata eks Menhan RI itu dalam dialog yang ditayangkan di YouTube akun Akbar Faizal Uncencored yang dikutip Kamis (18/8).

Mahfud MD juga mengaku mendengar anggota grup Irjen Sambo berupaya mengintervensi para penyidik yang melakukan pengusutan kasus tersebut.

Dua hal yang dilakukan grup Ferdy Sambo, yakni menutupi dan mengintervensi, mengakibatkan berlarutnya penetapan suami Putri Candrawathi itu sebagai tersangka.

"Agak lama, kan, itu (penetapan Irjen Sambo sebagai tersangka, red)," ujar eks Ketua MK itu.

Dalam situasi seperti itu, kata Mahfud, Presiden Jokowi memanggil Jenderal Listyo Sigit.

Mahfud MD mengaku mendengar anggota grup Irjen Ferdy Sambo berupaya mengintervensi para penyidik kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News