Gubernur Anies Tutup Holywings, PSI: Seharusnya Malu Karena Kecolongan
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo menanggapi penyegelan 12 gerai Holywings di DKI Jakarta, yang dilakukan oleh anak buah Gubernur Anies Baswedan.
Menurut dia, hal ini membuktikan bahwa Pemprov DKI kecolongan menegakkan izin usaha.
Pemprov DKI Jakarta baru bertindak setelah adanya kasus viral promosi minuman alkohol gratis untuk pemilik nama Muhammad dan Maria.
"Banyak jadi pertanyaan kenapa Pemprov baru bertindak setelah viral masalah Holywings ini. Gerai-gerai ini bukan baru berdiri satu dua minggu, kenapa bisa sampai lolos dari pengawasan? tanya Anggara dalam keterangannya, Kamis (30/6).
Dia pun curiga, banyak restoran hingga bar selain Holywings yang juga tak memiliki izin sesuai usahanya.
Wakil Ketua Komisi E ini juga berharap situasi ini jadi momen evaluasi bagi Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan penegakan hukum tanpa terkecuali.
"Seharusnya Pemprov malu karena kecolongan ini. Jangan sampai penindakannya tebang pilih, coba diperiksa lagi izin-izin usaha tempat lain,” kata dia.
Selain itu, Ara juga meminta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) berperan aktif melakukan perlindungan pada ribuan karyawan gerai Holywings, yang ditutup agar dapat tetap terpenuhi haknya.
Menurut politikus PSI ini, penutupan Holywings membuktikan bahwa Pemprov DKI kecolongan menegakkan izin usaha.
- Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro Dorong Pemprov DKI Kelola Urbanisasi Secara Optimal
- Pemprov Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar
- PSI Minta Pemprov DKI Optimalkan Posko Aduan ‘Komplain’ Penonaktifan NIK
- Kaesang Minta RJ2 Seleksi Sukarelawan yang Ingin Maju di Pilkada 2024
- Menjelang Pilgub, DPRD Wanti-wanti Pemprov DKI Soal Ini
- Gegara Ini Pemprov DKI Bakal Nonaktifkan 92 Ribu NIK Warga