Gubernur Erry Nuradi Bersimpuh, Bersyukur Miliki Ibu Bertuah

Gubernur Erry Nuradi Bersimpuh, Bersyukur Miliki Ibu Bertuah
Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi mencium tangan ibundanya, Hj Tengku Rafiah, Senin (15/1). Foto: Humas Pemprov Sumut

Ibu Hj Tengku Rafiah lahir pada 15 Januari 1924. Ketika usianya 40 tahun, ia melahirkan Erry sebagai anak paling bontot (akhir) dari 7 bersaudara (5 putra dan 2 putri).

Sebagai seorang anak, Erry mengatakan, ibundanya merupakan sosok yang sangat disiplin. “Ibu saya ini orangnya sangat disiplin. Selalu saja mendidik dengan disiplin tinggi. Kami tidak boleh bermanja. Bahkan, ketika kami sekolah dan badan terasa panas dan sakit, beliau masih menyuruh kami sekolah. Karena sekolah baginya adalah yang utama,” ungkapnya.

Selain itu, banyak pelajaran berharga yang dapat diperoleh dari sosok ibundanya. Ibu lahir di masa penjajahan Belanda. Bahkan ibunda juga fasih berbahasa Belanda, karena mengecap sekolah MILO.

“Makanya pendidikan itu sangata utama bagi ibu. Beliau sangat disiplin, dan Alhamdulillah dari didikannya, 7 putra dan putri bisa menyelesaikan pendidikan tinggi,” katanya.

Karena itu, Erry mengaku sangat mensyukuri milad ke-94 ibundanya. Menurutnya, hal ini merupakan anugerah yang diberikan Allah SWT kepadanya dan keluarga, karena meski ibunda sudah sepuh, namun beliau masih berada di tengah keluarga.

Tokoh masyarakat yang juga mantan Sekdaprov Sumut, Muhyan Tambuse mengatakan, usia ibu Hj Rafiah yang kini sudah 94 tahun, merupakan usia yang luar biasa.

“Usia panjang ini merupakan nikmat yang luar biasa yang diberikan Allah SWT kepada beliau,” ujarnya.

Ketua MUI Kota Medan, M Hatta dalam tausyiahnya, mengatakan, Nabi Muhammad SAW pernah dicecar 2 pertanyaan tentang persoalan umur.

HT Erry Nuradi bersyukur punya ibu yang dianggapnya sebagai ibu bertuah, karena 2 gubernur Sumut lahir dari rahimnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News