Gubernur Ganjar Pastikan Persiapan Penerapan Protokol Kesehatan di Gereja Menyambut Natal
"Jika biasanya setiap ibadah Natal ada 5.000 lebih jemaat di sini, tetapi besok kami batasi maksimal 600 jemaat. Sisanya kami minta ibadah melalui streaming di kediaman masing-masing," kata Romo Benny Bambang Sumintarto, pastor paroki Athanasius Karangpanas.
Romo Benny menerangkan, semua jemaat dari luar kota tidak diizinkan mengikuti kegiatan ibadah di gereja itu. Tak hanya pendatang, keluarga jemaat yang dari luar kota juga tidak diizinkan datang.
Karena itu, pihaknya telah mendata jemaat yang boleh beribadah ke gereja. Nantinya mereka duduk di kursi sesuai nomor urutnya dan tidak bisa digantikan karena menggunakan sistem barcode.
"Kami mohon maaf pada semuanya, dan berharap semua memahami kondisi ini. Ini demi keselamatan kita semua," ucap Romo Benny.
Hal senada disampaikan Romo Eduardus Didik Cahyono dari Gereja Santa Theresia Bongsari. Dari 4.500 jemaat yang ada, tidak lebih dari 1.000 orang yang nantinya bisa merayakan Natal di gereja.
Pihak gereja telah mengatur enam kali jadwal ibadah, setiap ibadah maksimal 150 orang. Sementara ribuan jemaat yang lain bisa mengikuti secara streaming.
"Kami mohon maaf bagi umat yang tidak terdaftar, karena begitulah keadaannya. Jangan sedih dan tidak boleh kecewa, karena kita tetap bisa beribadah di rumah masing-masing," ucapnya.
Gubernur Ganjar Pranowo mengapresiasi pihak gereja yang telah mempersiapkan perayaan Natal tahun ini dengan protokol kesehatan yang ketat.
Sambil gowes, Ganjar ingin melihat persiapan gereja menyambut Natal sekaligus memastikan protokol kesehatan diterapkan dengan ketat.
- Menjawab Prabowo, Ganjar: Yang Bekerja Sama Bisa Mengganggu
- Soal Jagoan PDIP di Pilkada Jateng 2024, Ganjar Berkata Begini
- Gerindra Respons Pernyataan Ganjar Pranowo soal Politik Akomodasi
- Soal Wacana 40 Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Ganjar Bicara Pembatasan di Undang-Undang
- Pasutri Pengendara Motor Dihantam KA Sembrani, Satu Orang Tewas
- Gerindra Menghormati Sikap Ganjar Pranowo Menjadi Oposisi