Gubernur Ganjar Pastikan Persiapan Penerapan Protokol Kesehatan di Gereja Menyambut Natal

Gubernur Ganjar Pastikan Persiapan Penerapan Protokol Kesehatan di Gereja Menyambut Natal
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat mengecek persiapan protokol kesehatan di salah satu lokasi persiapkan untuk ibadah Natal 2020, Kamis (24/12). Foto: kiriman Humas Pemprov Jateng.

"Jika biasanya setiap ibadah Natal ada 5.000 lebih jemaat di sini, tetapi besok kami batasi maksimal 600 jemaat. Sisanya kami minta ibadah melalui streaming di kediaman masing-masing," kata Romo Benny Bambang Sumintarto, pastor paroki Athanasius Karangpanas.

Romo Benny menerangkan, semua jemaat dari luar kota tidak diizinkan mengikuti kegiatan ibadah di gereja itu. Tak hanya pendatang, keluarga jemaat yang dari luar kota juga tidak diizinkan datang.

Karena itu, pihaknya telah mendata jemaat yang boleh beribadah ke gereja. Nantinya mereka duduk di kursi sesuai nomor urutnya dan tidak bisa digantikan karena menggunakan sistem barcode.

"Kami mohon maaf pada semuanya, dan berharap semua memahami kondisi ini. Ini demi keselamatan kita semua," ucap Romo Benny.

Hal senada disampaikan Romo Eduardus Didik Cahyono dari Gereja Santa Theresia Bongsari. Dari 4.500 jemaat yang ada, tidak lebih dari 1.000 orang yang nantinya bisa merayakan Natal di gereja.

Pihak gereja telah mengatur enam kali jadwal ibadah, setiap ibadah maksimal 150 orang. Sementara ribuan jemaat yang lain bisa mengikuti secara streaming.

"Kami mohon maaf bagi umat yang tidak terdaftar, karena begitulah keadaannya. Jangan sedih dan tidak boleh kecewa, karena kita tetap bisa beribadah di rumah masing-masing," ucapnya.

Gubernur Ganjar Pranowo mengapresiasi pihak gereja yang telah mempersiapkan perayaan Natal tahun ini dengan protokol kesehatan yang ketat.

Sambil gowes, Ganjar ingin melihat persiapan gereja menyambut Natal sekaligus memastikan protokol kesehatan diterapkan dengan ketat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News