Gubernur Kaltim Pasang Badan untuk Tenaga Honorer, Kalimatnya Tegas
jpnn.com, SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tidak bakal menghapus tenaga honorer yang ada di daerah itu.
Komitmen itu disampaikan langsung oleh Gubernur Kaltim Isran Noor dengan pertimbangan jika honorer dihapus, itu bisa menimbulkan pengangguran massal di tiap daerah.
"Saya berkomitmen tenaga honorer tidak akan dihapus," ujar Isran Noor dalam keterangan resmi di Samarinda, Kamis (13/10).
Namun demikian, Isran tidak keberatan dengan penggantian istilah bagi pegawai yang tidak masuk kategori aparatur sipil negara (ASN) itu.
"Apakah nantinya diganti namanya sesuai nomenklatur," lanjut dia.
Dia lantas mengungkap fakta bahwa di lingkup pemerintah terkecil, seperti desa juga memiliki tenaga penyuluh.
Lalu, ditambah lagi dengan komponen pendukungnya seperti Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) yang jumlahnya 480 ribu di seluruh tanah air.
Dari jumlah itu, lanjut Isran, ternyata masih banyak yang berstatus honorer.
Gubernur Kaltim Isran Noor menyatakan tidak bakal menghapus tenaga honorer karena akan terjadi pengangguran massal serta meningkatkan kemiskinan.
- Apa Kabar RPP Manajemen ASN? Honorer & PPPK Ajukan 5 Tuntutan
- 389 PPPK 2023 Terima SK, Semuanya Tenaga Kesehatan
- PPPK Punya Hak & Tanggung Jawab sama dengan PNS, tetapi Bedanya Jelas
- Menteri Anas Singgung Lagi PPPK Part Time, 20% Jatah Guru Swasta
- 5 Berita Terpopuler: Pemerintah Buka Data yang Bikin Kaget, Semoga Sisa Honorer Diangkat ASN
- Ratusan PPPK Ikut Orientasi, Sekda Titip Pesan, Semoga Sisa Honorer Diangkat ASN