Gubernur Kepri Kena OTT KPK, Peta Politik Pilkada 2020 Berubah Drastis

Gubernur Kepri Kena OTT KPK, Peta Politik Pilkada 2020 Berubah Drastis
Gubernur Kepri Nurdin Basirun saat tiba di gedung KPK, Jakarta, Kamis (11/7). Sebelumhya dia kena OTT di Pangkalpinang pada Rabu (10/7). Foto : M Fathra Nazrul Islam / JPNN

jpnn.com, BATAM - Peta politik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kepri 2020 mendatang dipastikan akan berubah drastis pasca-Gubernur Kepri Nurdin Basirun kena OTT KPK.

Sejumlah politikus menilai, akan ada figur-figur baru yang kemungkinan akan maju menjadi calon gubernur maupun wakil gubernur Provinsi Kepri.

Nurdin Basirun merupakan Ketua DPW NasDem Provinsi Kepri. Awalnya dianggap masih menjadi kandidat terkuat untuk maju di Pilgub 2020. Kemudian ada nama Soerya Respationo, Ketua DPD PDI Perjuangan.

BACA JUGA: Cetak Dua Gol ke Gawang Persebaya, Rafael Silva Bungkam Para Pengkritik

Tetapi dengan ditangkapnya Nurdin maka akan ada figur baru dari NasDem yang mungkin akan maju menjadi bakal calon gubernur.

”Untuk kasus ini, kita harus menghargai azas praduga tak bersalah. Dan saya menyampaikan prihatin atas kasus yang ada ini. Tetapi kita akui dengan kasus ini peta politik di Kepri memang akan berubah,” kata Sekretaris Gerindra Kepri Onward Siahaan.

Onward mengatakan, Partai NasDem selain punya Nurdin Basirun, masih ada nama Rudi, Wali Kota Batam aktif. Rudi juga Sekretaris DPD NasDem Kepri.

”Ini akan seru nantinya. Menurut saya, Rudi akan sangat berpeluang untuk maju menjadi calon gubernur. Nah, apakah beliau akan bersedia kita lihat saja nanti. Tapi peluang itu sangat besar,” katanya.

Peta politik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kepri 2020 mendatang dipastikan akan berubah drastis pasca-Gubernur Kepri Nurdin Basirun kena OTT KPK.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News