Gubernur Papua Dianggap Bikin Malu Indonesia, Mendagri Harus Beri Teguran Keras

Gubernur Papua Dianggap Bikin Malu Indonesia, Mendagri Harus Beri Teguran Keras
Gubernur Papua Lukas Enembe didampingi Konsul RI di Vanimo, PNG Allen Simarmara setibanya di zona netral RI-PNG, Jumat (2/4/2021), setelah dideportasi dari PNG karena masuk secara ilegal melalui jalan setapak. (ANTARA/Evarukdijati)

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegur Gubernur Papua Lukas Enembe yang masuk ke Papua Nugini secara ilegal.

"Mendagri selaku pembina dari kepala daerah harus memberikan teguran keras kepada Gubernur Papua karena melakukan perjalanan ilegal ke Papua Nugini," kata Guspardi di Jakarta, Minggu (4/4).

Menurut Guspardi, tindakan Lukas Enembe pergi ke Papua Nugini secara ilegal merupakan perbuatan ceroboh dan bikin malu bangsa Indonesia.

Dia menilai Gubernur Lukas telah melakukan kesalahan fatal karena berkunjung ke suatu negara tanpa dilengkapi dokumen yang sah.

Selain itu, otoritas Papua Nugini bisa saja mengambil tindakan hukum sehingga akan mempermalukan Indonesia di mata bangsa lain.

"Kejadian tersebut saat ini sudah diketahui masyarakat banyak yang bersangkutan dideportasi, karena ketahuan illegal stay dan berita ini sudah diekspose di berbagai media," ujar Guspardi.

Oleh karena itu, legislator PAN itu meminta Gubernur Lukas Enembe memberikan klarifikasi atas kejadian itu secara terbuka.

Di sisi lain, pemerintah perlu menyampaikan permohonan maaf atas tindakan dan kejadian yang dilakukan Gubernur Papua tersebut.

Gubernur Papua Lukas Enembe dideportasi dari masuk Papua Nugini setelah masuk ke negara itu secara ilegal melalui jalur tikus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News