Gubernur Sumbar Protes Alkitab Berbahasa Minang, Warga Jabar Santai Saja Ada Lagu Kristen Sunda

Gubernur Sumbar Protes Alkitab Berbahasa Minang, Warga Jabar Santai Saja Ada Lagu Kristen Sunda
Aplikasi berbahasa Minang di Google Play. Foto: tangkapan layar

jpnn.com, JAKARTA - Nama Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mendadak viral di jagat maya setelah menyurati Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), meminta menghapus aplikasi Alkitab berbahasa Minang dari Play Store Google.

Dia mendapat kritik dari sejumlah kalangan. Salah satunya dari politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko.

Budiman mengawali kicauannya di Twitter dengan menyebut Suku Sunda Islamnya sangat kuat. Namun, ada Gereja Pasundan yang jemaatnya Suku Sunda ras Melayu.

"Suku Sunda termasuk kuat Islamnya. Tapi di sana ada Gereja Pasundan yang umatnya banyak orang Sunda ras Melayu. Mereka juga memproduksi lagu-lagu rohani Kristen dalam bahasa Sunda," kicau @budimandjatmiko, Jumat (5/6).

Salah satu pentolan aktivis 98 ini juga membandingkan dengan suku Bali yang sangat kuat mengamalkan ajaran Hindu, juga ada lagu rohani berbahasa Pulau Dewata tersebut.

"Juga lagu-lagu rohani Kristen yang dinyanyikan dengan bahasa & adat Bali yang selama ini terkenal Hindu-nya. Tak ada eksklusivitas suku dengan agama Abrahamik. Agama Yahudi pun sudah lebih longgar, meski mereka tak ada dakwah mengYahudikan non-Yahudi," twit @budimandjatmiko.

Budiman mengatakan, juga tak ada keharusan orang-orang Amerika Latin memeluk agama Katolik.

"Seperti orang-orang Indian Maya di Mexico ini yang masuk Islam. Kan gak bisa melarang Alquran diterjemahkan ke bahasa Spanyol. Jangan lakukan pada orang lain hal-hal yang kau tak ingin diperlakukan," tegasnya

Reaksi Gubernur Sumbar yang meminta Menkominfo menghapus aplikasi Alkitab berbahasa Minang dari Play Store Google berbeda dengan warga Jabar yang tak bermasalah lagu rohani Kristen berbahasa Sunda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News