Gubraaak, Tembok Lapas Roboh Diterjang Banjir, Puluhan Napi Melarikan Diri

Gubraaak, Tembok Lapas Roboh Diterjang Banjir, Puluhan Napi Melarikan Diri
Banjir menggenangi Lapas Klas IIA Jambi, Rabu (14/6). Volume banjir menyebabkan tembok lapas roboh sehingga puluhan narapidana kabur. Foto: M Ridwan/Jambi Ekspres/JPG

Mengetahui kejadian ini, pihak lapas pun langsung berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI. Tak lama, puluhan personel bersiaga di seputaran lapas. Ada juga yang langsung menyebar mengejar para pelarian. Pihak lapas juga langsung mengevakuasi 59 napi perempuan.

Kejadian ini jelas membuat heboh. Kapolda Jambi Brigjen Pol Priyo Widyanto dan pejabat utama, Kapolresta Jambi AKBP Fauzi Dalimunthe dan pejabat utama, serta Danrem 042/Gapu Kol Inf Rifrizal serta jajaran terlihat langsung meninjau kondisi lapas. Mereka sempat berdiskusi di depan lapas, mengenai langkah selanjutnya yang akan diambil.

Hingga siang hari, dikabarkan sudah 21 orang napi yang berhasil diamankan. Dari jumlah itu, dua orang napi menyerahkan diri. Sementara, 32 napi lainnya masih dalam pencarian. Data yang didapat Jambi Independent, napi yang sempat kabur dan diamankan ini mayoritas terjerat kasus narkoba.

Ada 17 nama yang berhasil didapat. Yakni, Ade Safriadi (narkoba), Jamal (narkoba), Kusmari (narkoba), Robi (narkoba). Kemudian Alexander (curanmor), Yauri (narkoba), Zainudin (narkoba), Hendra Sakti (narkoba), Haryanto (narkoba), Vicki Ramadhan (narkoba), Hendri (narkoba), Indra (jambret) dan Usman (narkoba). Lalu ada Suparman (narkoba), Agus Dinar Efendi (23), Riki Arison (narkoba), dan M Jalil (narkoba).

“Beberapa anggota kita ada yang terluka saat menangkap para napi, ini karena ada perlawanan,” kata Kapolda Jambi Brigjen Pol Priyo Widyanto, saat dikonfirmasi di Lapas Klas IIA Jambi sekira pukul 05.00.

Kata dia, untuk mengamankan lapas pihaknya sudah menurunkan 4 Satuan Setingkat Kompi (SSK) dari Polda Jambi, dan 1 SSK dari TNI. “Alhamdulillah, situasi di dalam lapas kondusif. Bisa didengar sendiri kan dari sini (luar, red) tidak ada ribut-ribut,” kata dia.

Dia melanjutkan, untuk menangkap para napi yang kabur ini, ada dua hal yang dilakukan. Penanganan terbuka dan tertutup. Terbuka, adalah personel berseragam lengkap yang sengaja diletakkan di tempat-tempat yang dianggap rawan pelarian. Tertutup, adalah tim dengan pakaian sipil yang melacak keberadaan para napi kabur ini.(rib/cr04)


Lapas Klas IIA Jambi kembali dirudung masalah tahanan kabur.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News