Guide Liar di Bali Makin Liar

Guide Liar di Bali Makin Liar
Guide Liar di Bali Makin Liar
DENPASAR - Setelah Gubernur Bali Made Mangku Pastika memerintahkan agar ada penangkapan guide (pemandu wisata) liar dan mencabut izin-izin Biro Perjalanan Wisata (BPW), kini mendapat sikap dari DPRD Bali. Banyak yang mendukung adanya penertiban guide liar. Khususnya wisatawan yang malah berfungsi ganda, termasuk jadi guide di Bali.

Anggota Komisi IV DPRD Bali Ketut Mandia secara tegas mengatakan memang ada ketegasan dari Dinas Pariwisata dan Disnaker Bali untuk menertibkan guide liar. Kata Mandia, yang paling parah adalah warga asing banyak ke Bali bukan ingin bersiwata, tapi menjadi guide bagi temannya satu negara. "Orang China malah jadi guide untuk orang-orang China. Rusia juga malah mengantar temannya. Ini merugikan Bali, selain memang banyaknya guide liar," tegas politisi asal Klungkung ini.

Mesti ada ketegasan instansi terkait. Jika tidak, menurutnya malah Bali yang dirugikan. Ruginya di mana? Jika guide liar, jelas tidak paham betul apa itu Bali. Apalagi orang asing yang baru sekali ke Bali. Balik ke negaranya mengajak temannya ke Bali. Dan dia yang menjadi guide. ""Ini fatal dan saat ini sudah parah. Jika dibiarkan, ya tambah kacau. Guide-nya sudah liar, sekarang tambah liar. Karena orang asing malah jadi pemandu di Bali. Harus dituntaskan dengan berbagai cara," lanjut Mandia.

Ketua Komisi IV DPRD Bali Nyoman Partha sepakat atas kondisi ini. Dia meminta agar Dinas Pariwisata, Disnaker dan polisi bekerja sama menertibkan. Jika illegal, tangkap saja. ""Tangkap jika sudah ilegal atau liar. Apalagi orang asing malah nyari makan dengan visa wisata, bukan jalan-jalan di Bali. Dan lakukan penertiban berkala," sarannya.

DENPASAR - Setelah Gubernur Bali Made Mangku Pastika memerintahkan agar ada penangkapan guide (pemandu wisata) liar dan mencabut izin-izin Biro Perjalanan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News