Gulai Cham

Oleh Dahlan Iskan

 Gulai Cham
Dahlan Iskan berbuka puasa di Ho Chi Minh City, Vietnam. Foto/ilustrasi: disway.id

Saya naik kereta dari Biên Hòa ke Nha Trang: 7 jam. Mirip kereta kita 15 tahun yang lalu.

Dari delapan gerbong itu separuh masih pakai kursi kayu. Keras.

Separuh lagi pakai kursi empuk. Yang mirip eksekutif. Kursinya bisa disetel derajat tegaknya.

Melihat kanan-kiri rel perasaan saya seperti ketika melintas di Flores tengah. Tanahnya kering. Sepanjang jalan yang terlihat hanya pohon jambu mente. Tanahnya berbatu.

Beda sekali dengan wilayah selatan Vietnam. Yang sangat subur. Sepanjang mata memandang hanya sawah dan sawah. Vietnam surplus beras selama ini.

Di Nha Trang saya juga tidak bisa buka bersama. Saya masih ingin ke utara lagi. Ke sebuah kota yang di zaman kuno bernama Indrapura. Kota Indrapura di Vietnam!

Untuk ke Indrapura harus melewati kota kecil yang dulu bernama Vijaya. Yakni di zaman Majapahit.

Saya pernah ke kota itu. Yakni saat saya ke H?i An. Yang pernah menjadi kota terbesar di Asia Tenggara. Mengalahkan Batavia, Siam, Temasek, Srivijaya dan seterusnya. Kini H?i An hanya kota kecamatan yang amat kecil. 

Kota Indrapura itu sendiri sekarang bernama Da Nang. Posisi di Vietnam-nya tepat di tengah. Antara ujung selatan Vietnam dan ujung utara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News