Gulai Cham

Oleh Dahlan Iskan

 Gulai Cham
Dahlan Iskan berbuka puasa di Ho Chi Minh City, Vietnam. Foto/ilustrasi: disway.id

Saya kaget. Begitu dekatnya. Bisa jalan kaki. Waktunya masih cukup. Buka puasa baru satu jam lagi.

Saat itu saya memang sudah pindah kota: Ho Chi Minh City. Yang dulu bernama Saigon.

Masjid terdekat itu ternyata di pusat kota. Seandainya saya jadi menginap di Sheraton Saigon Hotel & Towers, azannya pun bisa kedengaran dari hotel. Masjid itu menempel di dinding utara Sheraton.

Hari itu saya sulit cari hotel. Sheraton pun penuh. Saat ke Sheraton saya tidak memperhatikan: ada masjid di sebelah temboknya.

Halaman masjid itu cukup luas.  Saya ikut duduk-duduk di halaman itu. Di kursi kosong yang sebenarnya tempat satpam.

Tiga kursi lagi sudah diduduki --dugaan saya- orang yang juga ingin berbuka puasa gratis di masjid itu.

"Assalamualaikum," sapa saya.

Tiga orang itu serentak menjawab salam saya. Salah satunya bertopi putih. Berbaju panjang. Berjenggot. Masih sangat muda.

Kota Indrapura itu sendiri sekarang bernama Da Nang. Posisi di Vietnam-nya tepat di tengah. Antara ujung selatan Vietnam dan ujung utara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News