Gunawan Menilai Surya Paloh Sedang Berhitung Untung Rugi

Gunawan Menilai Surya Paloh Sedang Berhitung Untung Rugi
Ketum Nasdem Surya Paloh (kiri) berpelukan dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman di DPP PKS, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/hp

jpnn.com, JAKARTA - Manuver politik Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh bertemu Presiden PKS Sohibul Iman beberapa waktu lalu mendapat perhatian publik.

Pakar komunikasi dari STIKOM Semarang Gunawan Witjaksana memperkirakan Surya Paloh sedang menerapkan The Game Theory in Communication.

"Dalam komunikasi itu ada The Game Theory in Communication. Kemungkinan itu pula yang sedang dimainkan Surya Paloh, baik dia serius maupun tidak serius," kata Gunawan Witjaksana di Semarang, Jumat (1/11) malam.

Gunawan yang juga Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang itu menjelaskan, pada teori komunikasi itu, ada perhitungan untung dan rugi, baik untuk menjadi oposisi maupun tidak.

Namun, menurut dia, dilihat dari sisi komunikasi politik yang sudah terjadi, Partai NasDem tidak akan jadi oposisi.

Setidaknya, kata Gunawan, ada dua sebab. Pertama, menjaga konsistensi partai karena sejak awal partai inilah yang mencalonkan Joko Widodo sebagai Presiden RI di Pilpres 2014 dan 2019.

Kedua, lanjut Gunawan, setidaknya ada tiga menteri di Kabinet Indonesia Maju berasal dari Partai NasDem.

"Kalau, toh, Surya Paloh bertemu PKS, mungkin itulah seni yang sedang dimainkannya karena komunikasi politik, antara lain menyangkut pula seni dalam berkomunikasi," kata Gunawan menegaskan.

Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh bertemu Presiden PKS Sohibul Iman, dalam rangka The Game Theory in Communication.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News