Gunung Marapi Meletus Lagi, Bandara BIM Sempat Ditutup Sementara

Gunung Marapi Meletus Lagi, Bandara BIM Sempat Ditutup Sementara
Erupsi Gunung Marapi di Sumbar kembali terjadi, Kamis (29/2) malam. Foto: BPBD Sumbar/BNPB

jpnn.com, PADANG - Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) kembali meletus pada Kamis (29/2) malam.

Pancaran cahaya "volcanic glow" berwarna jingga-kemerahan dari aktivitas vulkanik gunungapi berketinggian 2.981 mdpl itu terlihat dari segala penjuru.

Volcanic Glow sendiri adalah istilah vulkanologi yang berarti cahaya yang diakibatkan panas dari magma yang keluar ke permukaan kemudian membakar udara di sekitar sehingga tampak terang.

Ahli Vulkanologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dr. Devy Kamil Syahbana menyebut fenomena itu dapat diindikasikan adanya sistem terbuka, yang mana dengan begitu maka magma dapat dengan mudah naik ke permukaan.

"Ini mengindikasikan sistem terbuka, dengan sistem terbuka, magma bisa dengan mudah naik ke permukaan, mudah-mudahan saja dengan cara seperti itu energinya cepat habis," kata Devy dalam keterangan tertulis

Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Ditutup Sementara

Erupsi Gunung Marapi Kamis malam telah menyemburkan abu vulkanik dan terbawa angin mengarah ke wilayah Padang Pariaman hingga menyentuh Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

Atas peristiwa itu, Otoritas Bandara Wilayah VI Padang memutuskan untuk menutup sementara airport yang menjadi pintu masuk wilayah Sumbar terhitung sejak pukul 18.00 WIB selama enam jam kemudian.

"Kami Otoritas Bandar Udara Wilayah VI memerintahkan AP 2 BIM untuk menghentikan operasinya per pukul 18.00 WIB. Durasi NOTAM berlaku 6 jam sejak diterbitkan," kata Kepala Kantor Otban Wilayah VI, Capt. Megi H. Helmiadi, melalui keterangan tertulis.

Operasional Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padang Pariaman sempat ditutup akibat abu vulkanik Gunung Marapi yang meletus lagi, Kamis (29/2).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News