Guru Besar IPB Ajak PDIP Jadi Motor Menciptakan Kedaulatan Pangan di Indonesia

Guru Besar IPB Ajak PDIP Jadi Motor Menciptakan Kedaulatan Pangan di Indonesia
Diskusi bertema Inovasi Teknologi dan Kebijakan Politik-Ekonomi Untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/9). Dokumen DPP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santoso mengajak PDI Perjuangan menjadi motor untuk mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia.

Dia mengatakan itu dalam diskusi bertema Inovasi Teknologi dan Kebijakan Politik-Ekonomi Untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan yang dilaksanakan di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/9).

Adapun, diskusi bertema pangan itu menjadi rangkaian prarakernas IV PDI Perjuangan yang nantinya dilaksanakan pada akhir September 2023.

Andreas dalam diskusi awalnya mengatakan saat ini ada tren konsumsi gandum sebagai pangan rakyat Indonesia yang terus meningkat.

Dia bahkan menyebut pada 2045 angka konsumsi gandum beserta turunannya mencapai 50 persen dibandingkan jenis makanan lain.

“Sebagian besar pangan pokok kita dari gandum atau produk turunan gandum dan perkiraan saya 2045 hampir 50 persen pangan pokok kita adalah gandum. Jadi, ini persoalan yang betul yang sangat serius yang harus diatasi," kata Andreas dalam diskusi, Selasa.

Namun, kata dia, Indonesia di sisi lain bukan menjadi negara penghasil gandum dan jenis pangan itu perlu diimpor.

Dari situ, Andreas mengajak PDIP menjadi motor untuk meminimalisasi impor pangan bagi rakyat Indonesia.

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santoso mengajak PDIP menjadi motor dalam mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News