Guru Besar Unpad Sebut Masalah Parpol saat Ini Ialah Party Id yang Lemah

Guru Besar Unpad Sebut Masalah Parpol saat Ini Ialah Party Id yang Lemah
Guru Besar Ilmu Politik dan Keamanan Universitas Padjajaran Prof Muradi dalam Seminar Nasional bertema “Pelembagaan Partai dan Kepemimpinan Strategis Nasional” yang dilaksanakan oleh Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni) bersama Sekolah Kajian Strategik dan Global (SKSG), Pascasarjana UI di Hotel Savoy Homann, Bandung, Kamis (26/1). Foto: Dok PDIP

"Di Jabar, PDIP saya kira perolehannya 12-14 persen. Jadi, secara party id gak ada masalah. Tetapi perlu diperluas party id-nya," kata Muradi.

Dia pun menyoroti problem kultur palpol yang terjebak partai modern dan tradisional.

Muradi menyebut dua unsur penting dalam transformasi parpol ialah ideologi dan figur.

Muradi mengatakan dalam kesejarahan parpol di Indonesia dengan ideologi nasionalisme, Islam tradisional, dam Islam modern. Namun kini ada varian baru yang disebutnya pragmatis konservatif.

"Dan satu varian yang saya anggap sebagai ideologi yang pas buat partai-partai adalah pragmatis konservatif. Ini muncul karena ini yang menang banyak dalam perolehan suara dari 1955 sampai 2019," kata Muradi.

Pada kesempatan itu, Muradi mengatakan dengan transformasi yang dilakukan saat ini, ditambah lagi memiliki ideologi yang sangat kuat, maka PDIP berhasil melakukan pelembagaan partai. Basis teoritisnya menegaskan bahwa transformasi kepartaian berjalan pada jalan yang tepat.

"PDIP tidak ada persoalan terkait kaderisasi kepemimpinan sehingga saya tidak mengkhawatirkan ke depannya, mengingat transformasinya sudah berjalan baik," katanya. (tan/jpnn)


Muradi menyebut hampir pada semua parpol menghadapi masalah yang sama, yaitu party id yang tidak kuat.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News