Guru Honorer K2 Tua Peraih Rekor MURI, Penulis Ratusan Buku, tetapi Tumbang di Tes PPPK Tahap I

"Saya terpukul sekali. Apakah indikator guru prioritas hanya guru induk. Apakah prestasi yang saya raih ini tidak bisa dijadikan tolok ukur," tanya guru honorer kelahiran Surabaya, 4 April 1970 ini.
Dia hanya berharap ada keajaiban yang bisa diraihnya.
Setidaknya penghargaan atas sumbang pemikiran lewat buku-buku yang sudah dituliskan saat disibukkan dengan kegiatan belajar mengajar.
Melyani tetaplah seorang guru honorer yang punya semangat pantang menyerah.
Di setiap aksi menuntut kejelasan status honorer K2, dia selalu tampil terdepan.
Beorasi dengan bahasa sastra yang sarat makna.
"Saya hanya butuh pengakuan pemerintah pusat karena saya sudah terlebih dulu mendapatkannya (pengakuan) dari masyarakat yang mencintai buku-buku hasil karya saya," pungkas Melyani. (esy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Melyani Dwi Astuti, guru honorer K2 tua yang punya segudang prestasi harus tumbang di tes PPPK tahap I
Redaktur : Boy
Reporter : Mesya Mohamad
- Jadwal Tes PPPK Tahap 2 di 53 Tilok Sudah Keluar, Segera Cetak Kartu Peserta
- Imbauan MenPAN-RB & BKN Tak Ampuh, Honorer K2 Teknis Tetap Diputus Kontrak
- 5 Berita Terpopuler: CPNS & PPPK Semringah, Bagaimana Nasib Honorer Gagal Seleksi Paruh Waktu, Kapan Jadwal Ulang?
- Menteri Mu'ti Terima Rekomendasi Konsolidasi Nasional Dikdasmen, Ada soal Guru & SPMB
- KemenPAN-RB & Kemenkeu Ungkap Keberpihakan kepada Guru serta Tendik
- Glowing In The Dark di PIK Nite Run, Akan Ada Rekor MURI