Guru IF: Kami Dipaksa Jadi Timses Prabowo-Gibran

Guru IF: Kami Dipaksa Jadi Timses Prabowo-Gibran
Paslon capres dan cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengacungkan jari membentuk victory setelah memperoleh nomor urut 2. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, SERANG - Guru berinisial IF (25) mengaku diperintahkan kepala sekolah (kepsek) untuk menjadi timses dari pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.

IF merupakan guru di Kabupaten Serang, Provinsi Banten.

Dia mengaku kepsek mengarahkan para guru menjadi timses atas perintah dari kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang setelah melakukan pertemuan dalam jaringan (daring).

"Katanya perintah pak kadis (Dindikbud Kabupaten Serang) agar setiap desa memiliki satu kordes (koordinator desa) Prabowo-Gibran dari sekolah," ucap IF dilansir JPNN Banten, Kamis (11/1).

IF mengatakan desakan tersebut membuat para guru menjadi terbebani. Lantaran tidak semua mendukung Prabowo-Gibran.

Selain itu, paksaan tersebut sudah tidak mencerminkan citra sebagai aparatur sipil negara (ASN) yang netral dalam pemilu.

"Bahkan, guru-guru ASN enggak boleh pose-pose pakai jari, tetapi, sekarang malah disuruh jadi timses salah satu paslon," tuturnya.

Sampai berita ini dimuat JPNN Banten belum mendapat tanggapan dari Dindikbud Kabupaten Serang. (mcr34/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Guru berinisial IF mengaku diperintahkan kepala sekolah untuk menjadi timses dari pasangan Capres dan Cawapres Prabowo-Gibran.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News