Guru Ini tak Percaya Siswinya yang Manja jadi Korban AirAsia

Guru Ini tak Percaya Siswinya yang Manja jadi Korban AirAsia
Vera Chandra Kho (tiga dari kanan) bersama teman-temannya. Foto: Istimewa

jpnn.com - TARAKAN - Jenazah Vera Chandra Kho (19) siang ini, Rabu (14/1) dijadwalkan tiba di Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara). Jenazah salah satu penumpang AirAsia QZ8501 berhasil teridentifikasi pada Minggu (11/1) lalu.

Kepergiaan Vera meninggalkan duka mendalam bagi Masniah, gurunya sewaktu di SMAN 1 Tarakan. Dia sempat tidak percaya siswinya yang manja itu menjadi korban AirAsia. Wanita yang mengajar bidang studi bahasa Inggris itu memiliki segudang kenangan semasa Vera menjadi anak didiknya. Hal yang sulit dilupakan Masniah ketika melihat keceriaan Vera meminta difoto.
 
“Kalau ada orang mau ambil foto, dia paling sibuk mau juga ikut foto,” kenang Masniah.

Vera yang bercita-cita menjadi seorang dokter menyukai pelajaran bahasa Inggris. Namun, Vera sempat menolak ketika gurunya itu mengajaknya latihan berbahasa Inggris. Itu yang selalu dikenang Masniah. Matanya berkaca-kaca bila mengingat kejadian tersebut.

Ya, Vera menolak karena dia ingin meluangkan waktu untuk membaca Al-Kitab. Tiap hari, minimal 30 menit, dia menyisihkannya waktunya khusus kegiatan religi tersebut.

“Sebentar Mam, nanti saya nyusul latihan,” kata Vera yang saat itu terlihat memegang Al-Kitab ditirukan Masniah.

Beberapa lomba bahasa Inggris pernah dijuarai Vera. Misalnya yang digelar di Tanjung Selor, Kaltara, pada September 2011.

“Dia memang giat latihan dan selalu dapat juara," kenangnya.

Sosok Vera menurut Masniah, gadis cantik yang selalu periang. Dia hampir tidak pernah melihat anak didiknya itu murung.

TARAKAN - Jenazah Vera Chandra Kho (19) siang ini, Rabu (14/1) dijadwalkan tiba di Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara). Jenazah salah satu penumpang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News