Guru Keluhkan Pungutan Liar Urus Sertifikasi

Guru Keluhkan Pungutan Liar Urus Sertifikasi
Guru Keluhkan Pungutan Liar Urus Sertifikasi

jpnn.com - MANOKWARI - Sejumlah guru mengeluhkan pungutan dan pemotongan Rp 300.000 untuk mengurus sertifikasi. Wakil Ketua Forum Guru di Manokwari, Papua Barat, Melkianus Wabia meminta Bupati Manokwari serta Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga untuk mengusut kasus tersebut.

‘’Apakah pungutan 300 ribu rupiah untuk guru yang mengurus sertifikasi ini atas perintah bupati kah, kepala dinas kah atau siapa?,’’ ujar Melkianus seperti yang dilansir Radar Sorong (Grup JPNN.com), Minggu (11/5).

Dikatakan, kekesalan para guru bukan hanya itu saja. Tapi, ketika hendak mengikuti ujian sertifikasi, para guru harus mencari uang sendiri tanpa bantuan dari pemerintah daerah. ‘’Guru-guru yang berangkat untuk ikut ujian sertifikasi bayar uang sendiri. Pulang tidak ada uang pengembalian,’’ beber Wabia.

Mencermati keluhan para guru ini, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Manokwari, Barnabas Dowansiba berjanji akan mengecek kebenaran pungutan Rp 300.000 untuk sertifikasi guru. Barnabas menyatakan, bila terbukti, ada bawahannya melakukan pungutan, maka uang yang sudah dibayarkan Rp 300.00 akan dikembalikan.

‘’Saya janji, saya akan cek ini. Kalau memang ada pungutan, maka saya akan kembalikan guru-guru punya  uang. Kalau ada yang meminta itu bukan perintah dari saya,’’ ujar Barnabas.

Soal penyaluran dana BOS (bantuan operasional sekolah) lanjut Kadisdikpora, disalurkan langsung lewat rekening sekolah. ‘’Selama ini kami tidak tahu menahu tentang dana BOS karena langsung salurkan ke rekening sekolah. Saya sebagai kepala dinas hanya buat surat pengantar untuk bank salurkan,’’ imbuhnya. (lm)


MANOKWARI - Sejumlah guru mengeluhkan pungutan dan pemotongan Rp 300.000 untuk mengurus sertifikasi. Wakil Ketua Forum Guru di Manokwari, Papua Barat,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News