Guru Kerahkan Siswa Ikut Demo Kecam Pembantaian di Mesir

jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah siswa-siswi berseragam terlihat ikut dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan Komite Nasional Untuk Kemanusiaan dan Demokrasi Mesir di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (19/8). Mereka adalah pelajar kelas 10, 11 dan 12 di Pondok Pesantren Al Islamiah Persatuan Umat Islam (PUI) Jakarta.
Berseragam putih-putih, mereka membawa bendera Mesir dan membentangkan spanduk mengecam kekerasan aparat yang menewaskan ribuan warga sipil Mesir. Kehadiran mereka di lokasi demonstrasi atas perintah dari pihak sekolah.
"Disuruh ikut sama guru, jadi ikut-ikut aja," ujar salah seorang siswa kelas 11 yang enggan disebut namanya saat berbincang dengan JPNN, Senin (19/8).
Hal ini diakui oleh Kepala Sekolah Pondok Pesantren Al Islamiah Persatuan Umat Islam (PUI) Jakarta, Nur Ikhsan Zaidi yang ikut serta dalam aksi demonstrasi. Menurutnya, siswa-siswa memang sengaja dikerahkan untuk ikut berunjuk rasa.
Ia beralasan ingin membuka mata siswanya mengenai situasi dunia internasional. Keikutsertaan para siswa juga dianggap sebagai bentuk balas jasa warga Indonesia kepada Mesir.
"Sengaja siswa siswi kami kerahkan sebagai bentuk balas jasa kepada Mesir. Sejarah mencatat Mesir adalah negara yang pertama mengakui Indonesia merdeka. Jadi sekarang ketika masyarakat Mesir membutuhkan kami wajib memberi dukungan," jelas Zaidi.
Ini bukan kali pertama pelajar Al Islamiyah turun ke jalan untuk berdemonstrasi. Ia mengaku kerap mengerahkan anak didiknya untuk melakukan aksi serupa.
Zaidi memastikan, aksi unjuk rasa tidak akan menggangu kegiatan belajar mengajar para siswa karena dilakukan setelah jam sekolah. Namun, diakuinya, kegiatan ini tanpa sepengetahuan orang tua siswa.
JAKARTA - Sejumlah siswa-siswi berseragam terlihat ikut dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan Komite Nasional Untuk Kemanusiaan dan Demokrasi Mesir
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Non-Database BKN Diusulkan jadi PPPK Paruh Waktu, Daftar Nama Keluar
- Ketua Forum Honorer Bersuara Lantang, Menolak jadi PPPK Paruh Waktu
- BSKDN Kemendagri & Taspen Life Teken Komitmen Perlindungan Sosial bagi ASN
- Honorer 8 Tahun Bekerja Ikut Seleksi PPPK, Dicoret gegara Tergiur Uang Haram
- Persaingan Ketat Seleksi PPPK Tahap 2, Ini Datanya, Tetap Semangat ya
- Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak TNI, Komnas HAM: Maksudnya Apa?