Guru SD Cabuli Muridnya di Ruang UKS
Diduga Korban Lebih dari 10 Orang

jpnn.com - SAMARINDA - Tindak asusila dengan korban anak-anak semakin mengkhawatirkan di Kaltim. Kasus terbaru, seorang guru di salah satu SD di Kecamatan Samarinda Ilir, Samarinda, dilaporkan melakukan pelecehan seksual terhadap muridnya.
Ironisnya, dari pengakuan korban, perlakuan tak senonoh itu dilakukan oknum guru tersebut di sekolah.
Kasus ini terungkap setelah Mr (28), salah satu orangtua murid, mendapat informasi dari orangtua korban lain, tentang adanya tindakan pencabulan tersebut. Dari situ, dia lantas bertanya kepada Ra (10), putrinya.
Ditanya orangtuanya soal itu, murid kelas 4 SD itu pun langsung menangis. "Begitu saya tanya benar-benar, ternyata dia (Ra) juga pernah dipegang-pegang sama gurunya itu (pelaku)," ucap Mr yang merupakan ibu Ra kepada Kaltim Post (Grup JPNN) kemarin.
Mr menambahkan, perlakuan tersebut dialami anaknya tidak hanya sekali. "Anak saya waktu kelas tiga pernah juga dipegang-pegang, sekarang di kelas IV satu kali katanya (Ra)," ungkap Mr.
Dari penjelasan anaknya itu, Mr melaporkan aksi oknum guru tersebut kepada polisi pada Kamis (8/5) siang.
"Orangtua korban sudah melapor, kami masih akan periksa korban terlebih dahulu untuk mengumpulkan bukti-bukti yang jelas," ucap Kasat Reskrim, Polresta Samarinda, Feby DP Hutagalung.
Kemarin, polisi membekuk oknum guru bernama Ambri tersebut. Guru mata pelajaran olahraga ini dijemput di sekolah saat mengajar.
SAMARINDA - Tindak asusila dengan korban anak-anak semakin mengkhawatirkan di Kaltim. Kasus terbaru, seorang guru di salah satu SD di Kecamatan Samarinda
- Ultimatum Kombes Budi Sartono: Tindak Tegas Pelaku Begal di Bandung!
- 3 Bulan Bekerja, Tim Polres Banyuasin Akhirnya Tangkap Pencuri Motor di Rantau Bayur
- Polisi Tangkap Begal Sadis di Bandung, Kepala Korban Disabet Sajam
- Papa Menonton Video Dewasa, Menunjukkan kepada Anak Gadisnya, Berikutnya Sangat Miris
- Inilah Pemicu Tawuran Warga di Manggarai Jaksel
- Pelaku Penembakan di Samarinda Beraksi di Atas Motor, Orang-Orang Panik