Gus AMI Bikin Gebrakan, PKB Umumkan Visi Haluan Politik Internasional

Gus AMI Bikin Gebrakan, PKB Umumkan Visi Haluan Politik Internasional
Abdul Muhaimin Iskandar. Foto: Ricardo/JPNN

Pertama, memperlakukan sesama secara adil dan sederajat, tanpa memandang suku atau agama, tanpa permusuhan atau kebencian, dan tanpa berusaha meminggirkan atau menyingkirkan.

Kedua, menerima dan menghormati negara bangsa yang berdaulat sebagai sistem politik yang mengikat warga dari setiap bangsa, tanpa menyebarkan atau mengejar agenda supremasi terhadap bangsa lain.

Ketiga, menerima dan menghormati hukum negara sebagai tatanan yang mengikat semua warganya, dan tidak memberikan ruang bagi siapa pun untuk menjadikan agama sebagai
pembenaran atas tindakan melawan hukum, apalagi untuk menghasut dan/atau berpartisipasi dalam pemberontakan terhadap otoritas yang sah.

Keempat, memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

“Prinsip-prinsip universal itu adalah jawaban bagi bermacam kemelut yang melanda dunia internasional dewasa ini,” kata Gus AMI.

Ia pun menggaungkan seruan Gus Dur dalam artikel yang dimuat di Wall Street Journal tahun 2005.

"Sudah waktunya bagi semua orang yang beritikad baik dari setiap agama dan bangsa untuk mengakui bahwa bahaya mengerikan mengancam umat manusia. Kita tidak dapat melanjutkan 'bisnis' seperti biasa dalam menghadapi ancaman eksistensial ini. Sebaliknya, kita harus mengesampingkan pertengkaran internasional dan partisan kita, dan bergabung bersama untuk menghadapi bahaya yang ada di depan kita."

Sejak 2018, Partai Kebangkitan Bangsa telah diterima sebagai anggota Centris Democrat Internasional (CDI).

Gus AMI menegaskan tekad PKB mengusung panji-panji kontribusi Indonesia bagi kemanusiaan dan peradaban dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News