Gus AMI: NU dan Kiai Sabuk Pengaman Bangsa di Tengah Pandemi
“Pembelajaran di pondok pesantren selain telah terbukti paling efektif untuk menanamkan nilai-nilai soft skill, juga harus dilengkapi dan perkuat dengan materi materi hard skill,” ujarnya.
Gus AMI menambahkan Banten harus menjadi lokomotif kemajuan dan kesejahteraan ekonomi umat.
“Dengan potensi sumber daya manusia yang dimiliki, ponpes dan lembaga-lembaga pendidikan harus dioptimalkan dan selalu melakukan inovasi,” katanya.
Gus AMI juga menyentil proses pembelajaran jarak jauh selama ini banyak dikeluhkan guru, siswa dan juga orang tua. Hal itu ditambah lagi persoalan keterbatasan akses internet.
“Jika tidak segera diambil langkah tepat hal ini akan berpotensi menyebabkan ketertinggalan generasi yang amat mengkhawatirkan,” ungkapnya.
Karena itu, lanjut dia, vaksinasi terhadap para guru atau tenaga pengajar harus menjadi prioritas. “Terutama tenaga pengajar di pondok pesantren,” tegas Gus AMI.
Dalam silaturahmi itu, Gus AMI juga memberikan Bantuan Operasional (BOP) dan beasiswa santri berprestasi di lingkungan ponpes.
Gus AMI juga memberikan bantuan bencana bagi masyarakat korban banjir Tangerang raya.
Turut hadir mendampingi Gus AMI antara lain Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun A. Syamsurijal, anggota Komisi X DPR RI Muhamad Kadafi, anggota DPR RI asal Banten Rano Alfaht, serta beberapa anggota DPRD provinsi dan kabupaten se-Provinsi Banten.
Gus AMI di hadapan para kiai di Banten menegaskan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) khususnya pesantren, adalah sabuk pengaman bangsa di tengah pandemi Covid-19.
- Vaksinasi Jadi Salah Satu Solusi Mencegah DBD
- Saleh Apresiasi Kebijakan Mendag Zulhas soal Barang Kiriman PMI
- Iran Serang Pangkalan Militer Israel, Indonesia Diharapkan Berperan Menyerukan Perdamaian
- Habiburokhman Gerindra: Alhamdulillah, Hak Angket Tidak Jadi
- Sambut HUT Ke-78, Jalasenastri Gelar Bakti Sosial di Pondok Pesantren Tunanetra
- Soal Gudang Amunisi Meledak, Pimpinan Komisi I Minta TNI AD Melakukan Ini