Gus Halim: Ibadah Kurban Siratkan Pesan Solidaritas dan Empati

Gus Halim: Ibadah Kurban Siratkan Pesan Solidaritas dan Empati
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar. Foto: Humas Kemendes PDTT

jpnn.com, JAKARTA - Tahun ini umat Islam dan warga desa kembali merayakan Iduladha dalam kondisi pandemi Covid-19 yang sedang mewabah di Indonesia.

"Selama pandemi, banyak sektor yang terkena dampak, termasuk sektor ekonomi," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar pada momentum Hari Raya Iduladha 1442 Hijriah, Selasa (20/7).

Halim Iskandar menjelaskan jika Iduladha ini sangat berkaitan erat dengan ibadah kurban.

Dia mengatakan ibadah kurban memadukan dua nilai yang saling bertautan, yakni nilai ketuhanan dan kemanusiaan.

"Nilai ketuhanan yang berkemanusiaan dan nilai kemanusiaan yang berketuhanan," kata Halim Iskandar.

Ibadah kurban, kata Halim Iskandar, juga mengandung nilai-nilai ritual vertikal dan memiliki manifestasi yang sangat kuat dengan relasi horizontal.

Kurban ditunaikan tak sekadar berdasar keikhlasan dan ketaatan terhadap perintah Allah SWT, tetapi kurban juga harus memiliki makna pengorbanan terhadap sesama.

"Ibadah kurban menyiratkan pesan solidaritas dan empati karena menyembelih hewan sekaligus mengajarkan kita untuk menyembelih ego pribadi," kata Gus Halim -sapaan akrabnya.

Tahun ini umat Islam dan warga desa kembali merayakan Iduladha dalam kondisi pandemi Covid-19 yang sedang mewabah di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News