Gus Halim: Kesigapan Desa Antisipasi Covid-19 Minimalkan Jumlah Korban

Gus Halim: Kesigapan Desa Antisipasi Covid-19 Minimalkan Jumlah Korban
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar pada puncak Peringatan Sewindu Undang-Undang Desa (2014-2022) di Kasepuhan Ciptagelar, Desa Sirnaresmi, Cisolok, Sukabumi, Sabtu (15/1/2022). Foto: Kemendes PDTT

Penyediaan tempat cuci tangan di tempat-tempat publik dilakukan oleh 56.056 desa pada 2020 dan 48.416 desa pada 2021; penyemprotan disinfektan dilaksanakan di 57.154 desa pada 2020 dan 45.103 desa pada 2021. 

Pos Gerbang Desa untuk mengendalikan mobilitas warga dibangun di 50.845 desa pada 2020 dan 49.022 desa pada 2021.

“Sudah ada 39.683 desa yang melaksanakan pengadaan masker gratis bagi warga pada 2020, dan 46.648 desa pada 2021,” papar penerima doktor honoris causa dari Universitas Negeri Yogyakarta itu.

Selain itu, kata Gus Halim, 1.880.174 Relawan Desa Lawan Covid-19 pada 2020 dan 1.684.598 relawan pada 2021 telah mendirikan tempat isolasi, mencakup 85.168 tempat tidur pada 2020 dan 91.094 tempat tidur pada 2021.

Tempat isolasi ini telah dimanfaatkan oleh 191.610 warga desa pada 2020 dan 44.601 warga desa pada 2021. Relawan juga mendata 1.044.558 pendatang pada 2020 dan 286.091 pendatang pada 2021; 119.860 warga yang rentan sakit pada 2020 dan 1.538.574 warga pada 2021.

”Hormat yang setingi-tingginya kepada seluruh Relawan Desa Lawan Covid-19, yang telah bekerja sungguh-sungguh. Meski tanpa honor, tetap bekerja tanpa lelah, tanpa keluh, dan tanpa kesah,” ujarnya.

Meski demikian, Gus Halim tetap mengajak warga desa untuk tidak lengah karena virus ini masih ada dan terus bermutasi.

"Tetap tegakkan protokol kesehatan. Tetapa pakai masker, dan segera vaksinasi,” imbaunya.

Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar menyatakan kesigapan desa memberikan dampak nyata dalam mengurangi dampak negative selama pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News