Gus Iful Mengaku Hatinya Getir
Jumat, 05 Desember 2008 – 21:20 WIB

Gus Iful Mengaku Hatinya Getir
Sementara, pengamat politik J Kristiadi mengatakan, dalam memutuskan sengketa, majelis hakim MK memang sudah seharusnya tidak memikirkan implikasi-implikasi dari putusan yang bakal dikeluarkan. Kalau ada implikasi, itu urusan pemerintah.
Lebih lanjut Kristiadi menjelaskan, majelis hakim MK harus steril dari urusan-urusan politik. "Hakim MK lebih baik seperti begawan atau pertapa, yang tak terkontaminasi kepentingan politik. Memberikan keterangan pers pun tak perlu karena bisa terbawa arus perdebatan publik. Hakim MK harus menyepi," ujar Kristiadi. Dia menyarankan agar ada institusi yang secara khusus melakukan pengawasan ke MK. (sam/jpnn)
JAKARTA - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Syaefullah Yusuf menilai, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengharuskan pemungutan suara ulang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Robert Kardinal Sebut Masyarakat Papua Kecewa dengan Pelaksanaan Pemekaran
- Kontroversi Mutasi Letjen Kunto, Pengamat Militer Bicara Matahari Kembar
- Cuti Petahana di PSU Pilkada Banggai Disorot, Diduga Tak Pernah Ada
- Hidayat Nur Wahid Serukan Konsistensi Perjuangkan Palestina Merdeka di Milad ke-23 PKS
- Bahlil: AMPI di Bawah Ketum Jerry Memiliki Posisi Strategis di Golkar
- Beri Kuliah Program Doktor, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Keseimbangan Demokrasi dan Hukum