Gus Ipul Sesalkan Kisruh 2019 Ganti Presiden di Surabaya

Gus Ipul Sesalkan Kisruh 2019 Ganti Presiden di Surabaya
Warga kepung hotel Ahmad Dhani minta Deklarasi 2019 Ganti Presiden dihentikan. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, SURAKARTA - Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf mengaku prihatin dengan adanya kericuhan saat aksi deklarasi dengan #2019 Ganti Presiden baru-baru ini.

Menurutnya, ini membuat perpecahan di antara warga Surabaya.

"Berbeda pilihan merupakan hal biasa, tapi jangan sampai menimbulkan perpecahan dan kegaduhan di masyarakat. Untuk itu, kejadian ini menjadi pelajaran bagi semuanya, agar jangan sampai terulang kembali. proses kampanye masih jauh," tutur pria yang akrab disapa Gus Ipul itu.

Dia menyebutkan, perlu munculnya koalisi pemilih gembira sebagai wadah bagi mereka yang menginginkan demokrasi yang menggembirakan.

Sementara menyikapi soal adanya beberapa anggota banser yang terlihat ada di lokasi aksi, Gus Ipul yang juga pengurus PBNU mengatakan, persoalan ini akan diserahkan ke Anshor.

Karena Banser yang hadir di aksi tersebut tidak mewakili seluruh banser di Indonesia. "Harus ada klarifikasi tujuan mereka ada di aksi Deklarasi Ganti Presiden tersebut," tambahnya.

Sedangkan soal penyebutan Banser idiot yang muncul di pemberitaan, Gus Ipul berpendapat, hal itu tidak keluar dari omongan Ahmad Dhani.

Namun, dilontarkan oleh seseorang yang berada di samping musisi asal Surabaya itu.(end/jpnn)


Kisruh terjadi di Surabaya saat rombongan Ahmad Dhani cs berencana gelar aksi 2019 tapi ditolak warga.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News