Gus Jazil: Aksi Bom Bunuh Diri Bertentangan dengan Agama dan Kemanusiaan

Sebab, ketakutan justru membuat para pelaku merasa berhasil dalam misinya.
Gus Jazil mendorong para penegak hukum khususnya Polri dan TNI untuk meningkatkan keamanan dan kewaspadaaan.
Di sisi lain, Gus Jazil juga mengapresiasi respons cepat Polri dan TNI yang telah berhasil mengedentifikasi pelaku aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, itu.
”Polri dan TNI harus untuk bersatu padu, bergerak cepat mengungkap dalang di balik aksi bom bunuh diri ini," pintanya.
Gus Jazil mengatakan para penegak hukum harus bisa memastikan bahwa kondisi bangsa Indonesia benar-benar aman.
"Apalagi di tengah situasi pandemi Covid-19 sekarang ini, keamanan atau ketenangan masyarakat harus dijamin oleh negara,” katanya.
Dia meyakini bahwa negara tidak akan tinggal diam dan membiarkan aksi-aksi semacam ini terjadi lagi di kemudian hari.
"Kasus ini harus menjadi pembelajaran yang tidak boleh terulang lagi,” ujar anggota Komisi III DPR RI itu.
Menurut Jazilul Fawaid, aksi terorisme dengan tindakan bom bunuh diri tersebut tidak bisa dibenarkan dengan dalih apa pun, termasuk dengan kedok agama.
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh
- Lestari Moerdijat: Jadikan Momentum Hari Buruh untuk Mempercepat Lahirnya UU PPRT
- Atasi Darurat Sampah, Waka MPR Lestari Moerdijat Sebut Sejumlah Hal yang Harus Dilakukan
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Siap Fasilitasi Pemda Atasi Masalah Sampah
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM