Gus Jazil: Guru Diniyah Berperan Penting Dalam Pembangunan Bangsa

Gus Jazil menyarankan agar lembaga keagamaan seperti FKDT membangun kekuatan dengan terus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, seperti MPR, Hipmi, dan berbagai lembaga lainnya sehingga bisa menjadi kuat.
Menurut Gus Jazil, sebenarnya saat ini di bidang-bidang tertentu, seperti politik, santri atau orang yang pernah mengenyam pendidikan di pesantren sudah mulai mendapatkan tempat. Berbeda dengan era Orde Baru dulu, sangat jarang ada kalangan santri yang bisa menduduki posisi-posisi strategis di lembaga pemerintahan.
”Ini buah dari Reformasi, di bidang politik misalnya saya yang santri, bisa menjadi wakil ketua MPR. Ada yang menjadi bupati. Makanya agama dan negara itu jangan dipisah-pisahkan. Hari ini harus mencakup semuanya. Kalau perlu Menteri Keuangan, Menteri Bappenas, Menteri Ekonomi itu dari kalangan santri. Tidak hanya Menteri Agama saja,” tuturnya.
Semangat untuk maju, kata Gus Jazil, sangat diperlukan. Sebab, dunia ke depan akan terus mengalami perubahan. Dan, kalangan santri atau kiai harus bisa menyesuaikan perubahan yang akan selalu terjadi.
”Kita harus merasa bangga dengan diniyah. Bagian dari perjuangan yang melahirkan Indonesia dan mempertahankan Indonesia terus-menerus sampai kapanpun,” tutur Gus Jazil.(jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Gus Jazil mengatakan peran para guru diniyah atau agama dalam pembangunan bangsa dinilai sangat penting.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Bertemu Rektor Univesiti Malaya, Ibas: Pentingnya Sinergi Akademik Lintas Bangsa
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh
- Lestari Moerdijat: Jadikan Momentum Hari Buruh untuk Mempercepat Lahirnya UU PPRT