Gus Jazil Mengajak Ulama Jaga Agama dan Negara, Jangan Takut Terjun ke Politik

Gus Jazil Mengajak Ulama Jaga Agama dan Negara, Jangan Takut Terjun ke Politik
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid pada acara Temu Tokoh Ulama dan Kiai se-Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Minggu (28/3). Foto: Humas MPR.

jpnn.com, GRESIK - Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid alias Gus Jazil mengajak seluruh ulama, kiai dan lembaga dakwah Islam untuk mengantisipasi kendurnya semangat keagamaan di kalangan umat Islam.

Menurutnya, ulama tidak hanya bertugas melindungi agama, tetapi juga menjaga bangsa. 

Gus Jazil mengatakan bahwa di tengah kondisi pandemi Covid-19, ruang gerak dakwah dan silaturahmi, menjadi terbatas.

”Di tengah pandemi Covid-19, kita menghadapi dua masalah besar yakni kesehatan dan ekonomi. Makanya, kami ingin ada support dan doa ulama,” kata Gus Jazil pada acara Temu Tokoh Ulama dan Kiai se-Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Minggu (28/3).

Menurut Gus Jazil, Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari ketika Muktamar NU ke-17 di Madiun 1947 pada pidato pembukaan menyebutkan tentang ‘menghidupkan kembali perilaku orang-orang mulia’.

Dalam pidato tersebut, kata dia, Kiai Hasyim mengingatkan semangat keagamaan yang mulai kendur, yang mana dakwah Islam bersaing dengan anjuran yang bertentangan dengan Islam, termasuk paham komunisme (PKI). 

Menurut dia, sekarang ini masalah yang pernah terjadi itu kembali dihadapi, yang mana dakwah sudah kalah dengan kontes dangdut di televisi.

"Jangan sampai ulama dan lembaga dakwah Islam tersingkir dengan ajaran yang keluar dari akidah dan merusak akidah Islam. Maksiat sekarang ini sudah dipertontonkan bahkan dengan iklan," katanya.

Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengatakan, ulama tidak hanya bertugas melindungi agama, tetapi juga menjaga bangsa. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News