Gus Jazil: Semua Pihak Harus Berperan Menguatkan Pesisir dan Pulau Kecil

Gus Jazil: Semua Pihak Harus Berperan Menguatkan Pesisir dan Pulau Kecil
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid. Foto: Humas MPR RI

Dalam kesempatan itu, Gus Jazil menyampaikan pesan kepada Aryo Anggono sebagai wakil dari pemerintah, agar memasukkan Bawean sebagai bagian dari pembangunan masyarakat pesisir.

“Saya punya harapan, keinginan, dan inisiatif untuk menjadikan Bawean sebagai pulau yang dikenal memiliki potensi kelautan maupun potensi wisata,” ungkapnya.

Apa yang dikatakan itu menurutnya sudah dilakukan sejak tahun 2018, di mana dirinya meminta kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) agar Bawean dimasukkan dalam kegiatan pariwisata Sail Internasional.

Keinginan Jazilul Fawaid tercapai sebab sejak 2018, Pulau Bawean masuk dalam rute Sail Internasional sehingga Bawean dikenal banyak orang.

Meski Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sigap mengangkat Pulau Bawean ke kancah dunia pariwisata hingga tingkat internasional, Gus Jazil masih kecewa dengan sikap pejabat daerah dan masyarakat yang dinilai belum memahami bahwa kegiatan tersebut memiliki dampak terhadap pariwisata maupun promosi Pulau Bawean.

Untuk itulah, menurut dia perlu mengembangkan dan memberdayakan masyarakat pesisir supaya sumber daya manusia meningkat sehingga mampu mengelola alam dan pesisir.

Dalam webinar dirinya mendorong pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta, perguruan tinggi, dan badan-badan usaha untuk mengambil peran dalam rangka penguatan pembangunan di daerah pesisir atau wilayah-wilayah kepulauan.

Dia menguraikan, Indonesia adalah negara maritim yang memiliki garis pantai sangat panjang hampir 81.000 km.

"Kekayaan itu bila mengacu pada UUD NRI Tahun 1945 bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat," tegasnya.

Salah satu tujuan reformasi, menurutnya menggeser pola pikir darat ke laut, menggeser cara pandang terhadap kebijakan pembangunan yang sebelumnya lebih bertumpu pada daratan menjadi bertumpu ke laut.

"Setelah reformasi, lahirlah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)," katanya.

Lahirnya kementerian itu dikatakan untuk menggeser orientasi pembangunan dari darat ke laut.

Gus Jazil mengingatkan bahwa negeri ini sudah memiliki peraturan yang mengatur soal pesisir dan pulau-pulau kecil.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News