Gus Menteri Akui saat Ini Fokus Pada SDGs, BUMDes, dan Pendamping Desa

Gus Menteri Akui saat Ini Fokus Pada SDGs, BUMDes, dan Pendamping Desa
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menyatakan saat ini sedang fokus pada SDGs, BUMDes, dan Pendamping Desa. Foto: Kemendes

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menyatakan saat ini fokus dalam tiga hal dalam membangun desa.

Menurutnya tiga hal itu adalah SDGs, BUMDes, dan Pendamping Desa.

Oleh karena itu Gus Menteri, sapaan akrabnya, menyambut kerja bersama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk pemutakhiran Data Desa berbasis SDGs agar terkoneksi dengan semua, termask BUMDes.

"Regulasi soal posisi BUMDes sebagai Badan Hukum telah dituntaskan oleh Kemendes PDTT yang membuat BUMDes nantinya setara dengan BUMN," ujarnya saat menyaksikan penandatangan Perjanjian Kerja Bersama Kepala Badan Pengembangan Informasi Desa Suprapedi dengan Deputi Statistik Badang Pusat Statistik (BPS) Setianto soal Peningkatan Kapasitas Desa dalam Mendukung Program Desa Cinta Statistik di Gedung Negara Sumedang, Jumat (4/6).

Gus Menteri menargetkan pada 2023 mendatang, gaji pendamping lokal desa bisa naik.

Politikus PKB itu mengakui dalam proses penyesuaian data desa memang harus dibenahi, karena tidak didampingi dan dilatih oleh BPS.

"Tapi aplikasinya sudah kita bikin sedemikian rupa dan sederhana karena kalau pakai aplikasi mudah dan jejak digitalnya ada," kata Doktor Honoris Causa dari UNY ini.

Gus Menteri kemudian memamerkan aplikasi digital untuk pendamping desa yaitu Daily Report. Tiap Hari Pendamping Desa harus melaporkan sebagai indikator kinerja nantinya.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menyatakan saat ini sedang fokus pada SDGs, BUMDes, dan Pendamping Desa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News