Gus Menteri: Digitalisasi Ekonomi Desa Mempercepat Pembangunan

Gus Menteri: Digitalisasi Ekonomi Desa Mempercepat Pembangunan
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menjadi pembicara kunci webinar yang digelar Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Senin (16/11). Foto: Humas Kemendes PDTT.

“Jadi kalau bicara tentang potensi desa, itu di mana-mana sudah bagus. Tidak mungkin memiliki potensi luar biasa tetapi tidak tertangani dari sisi pengenalan dan pemasaran. Justru permasalahan yang paling banyak dihadapi di desa adalah bagaimana memasarkan itu,” jelasnya.

Nah, Gus Menteri menjelaskan untuk menangani itu semua, maka yang harus
menjadi prioritas adalah menemukan offtaker-offtaker yang mampu menjadi media untuk mentransformasi berbagai potensi desa menuju ke wilayah yang dituju, yaitu pasar domestik maupun internasional.

Menurutnya, ada dua hal yang diuntungkan dengan adanya digitalisasi desa. Pertama, akan memutus banyak mata rantai yang menyebabkan terjadinya kemahalan barang ketika diterima oleh konsumen. Kedua, mendekatkan antara pembeli dan penjual.

Karena itu, Gus Menteri berupaya maksimal supaya Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, menjadi bagian penting dari pembangunan desa.

“Karena memang pada kenyataannya di desa-desa sangat membutuhkan pengembang masyarakat utamanya terkait dengan agama, khususnya agama Islam. Karena kami maklumi dam kami pahami bersama Indonesia mayoritas pemeluk agama Islam," pungkasnya. (*/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Gus Menteri mengatakan digitalisasi ekonomi desa menjadi salah satu prioritas utama upaya pembangunan desa di Kemendes PDTT.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News