Gus Menteri: Inovasi Desa Erat Kaitannya dengan Upaya Peningkatan Ekonomi

Gus Menteri: Inovasi Desa Erat Kaitannya dengan Upaya Peningkatan Ekonomi
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar saat menjadi pembicara International Conference On Innovation in Science Health and Technology. Foto: Humas Kemendes PDTT.

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan desa membutuhkan pendampingan berbagai pihak, perguruan tinggi, dan pemerintah, agar terus melakukan percepatan dan inovasi tepat sasaran hingga terjadi proses pembangunan yang cepat.

Menurut Gus Menteri, Kementerian Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), melakukan berbagai upaya menggenjot inovasi desa.

Pertama, mengedarkan Kartu Komitmen,  yang diisi oleh perwakilan desa dalam Bursa Inovasi Desa (BID). Diisi pula minat inovasi yang ingin direplikasi ke dalam desanya.

Halim menjelaskan bahwa pada 2017
inovasi yang menjadi harapan dan kemudian dilakukan adalah bidang kewirausahaan 3.837 desa, SDM 3.011 desa, dan infrastruktur 2.663 desa, yang dihelat dua tahun setelah dana desa digulirkan.

Sosok yang karib disapa Gus Menteri itu menambahkan, pada 2018 bidang infrastruktur meroket  menjadi 13.647 desa. Sementara, kedua bidang lainnya masih berada di bawahnya.

Pada 2019, Gus Menteri melanjutkan, giliran inovasi bidang kewirausahaan meroket hingga 14.781 desa. Sementara, dua bidang lainnya nyaris sama pertumbuhannya.

"Ini artinya, inovasi di desa sangat erat kaitannya dengan kebutuhan inovasi bidang pengembangan SDM dan upaya peningkatan ekonomi. Ini sesuai arah kebijakan dana desa," kata Gus Menteri saat menjadi pembicara International Conference On Innovation in Science Health and Technology bertema "Peran Strategis Desa dalam Mewujudkan Indonesia Unggul dan Berdaya Saing", yang digelar Universitas Negeri Gorontalo, Kamis (10/12).

Gus Menteri menjelaskan replika inovasi pada APBDesa 2019 menunjukkan bidang SDM dan kewirausahaan memempati posisi yang lebih tinggi.

Gus Menteri mengatakan desa butuh pendampingan supaya terus melakukan percepatan dan inovasi tepat sasaran hingga terjadi proses pembangunan yang cepat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News