Gus Menteri Puji Kabupaten Mesuji yang Tuntaskan Pemutakhiran Data Desa

Gus Menteri Puji Kabupaten Mesuji yang Tuntaskan Pemutakhiran Data Desa
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar. Foto: Kemendes PDTT

Pendataan dilakukan oleh perangkat desa serta Relawan Desa Lawan Covid-19 denhan minimal tiga sukarelawan tiap rukun tetangga; dalam satu RT terdapat kurang lebih 50 keluarga.

Seorang sukarelawan menyelesaikan lima kuesioner per hari (tujuh jam kerja). Dibutuhkan tiga sampai empat hari untuk menyelesaikan pendataan pada satu RT.

Kemudian Input data dilaksanakan langsung di lapangan, melalui aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) yang selanjutnya Validasi data dalam Musdes.

"Proses musdes yang benar sudah kita buat tutorial melalui YouTube dalam sebuah proses musdes yang sebenarnya," kata Gus Menteri.

Ukuran proses musdes pertama adalah siapa yang hadir. Yang hadir adalah seluruh komponen masyarakat yang ada di desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, warga miskin, warga pengangguran, perempuan kepala keluarga, organisasi kepemudaan, rukun tetangga, dan semua komunitas di wilayaha desa harus terwakili masing-masing dalam pelaksanaan forum Musdes.

Ada juga narasumber yang menjadi peserta dan memiliki hak bicara namun tidak memiliki hak suara.

"Dan yang perlu saya tekankan bahwa Musdes bersifat terbuka. Bahwa ada ruangan khusus yang memang disediakan untuk undangan berstatus sebagai peninjau. Dia tidak punya hak suara maupun hak bicara namun bisa mencermati. Sehingga semua warga tahu dana desa untuk apa saja dan apakah datanya sudah lengkap atau masih ada yang tercecer. Data yang sifatnya publik juga harus ditampilkan di tempat umum seperti hasil penyusunan APBDes sehingga masyarakat dapat mengetahui kemampuan finansial desa dan untuk apa saja dana desa di tahun itu dipergunakan," tambahnya.

Hingga 27 Mei 2021, pemutakhiran data berbasis SDGs telah selesai dilakukan di 23.763 desa, 241.394 rukun tetangga, 17.462.709 kepala keluarga, dan 51.273.373 warga desa.

Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar mengumumkan Kabupaten Mesuji menjadi daerah pertama yang menyelesaikan 100 persen pendataan berbasis SDGs Desa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News