Gus Menteri Telepon Nina Pendamping Desa yang Jadi Korban Begal

Gus Menteri Telepon Nina Pendamping Desa yang Jadi Korban Begal
Abdul Halim Iskandar. Foto: Humas Kemendes

Di lokasi yang cenderung sepi itu, dia melihat pengendara motor Vixion berboncengan menoleh kanan kiri dan kebelakang.

Karena gelagatnya mencurigakan, akhirnya Nina panik kemudian bergegas putar arah dan terjatuh ke parit.

Dua pria misterius itu mendekat dan satu di antaranya turun, tetapi bukan untuk menolong melainkan menodong menggunakan sebilah pisau.

"Posisi mukanya sudah di muka saya, jadi saya bilang ampun bang, ampun, ambillah HP saya dan jangan apakan saya, setelah dia ambil tas saya dan motor saya," kata Nina.

Lebih lanjut, Gus Menteri menyarankan untuk segera membuat laporan ke polisi menyertakan barang bukti yang ada, sekaligus meminta dibuatkan sketsa gambar wajah pelaku mumpung masih ingat sekalipun agak samar.

"Minta dibuatkan sketsa biar menjadi petunjuk awal untuk polisi ya," kata mantan Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur itu.

Nina mengaku masih ingat dengan jelas muka dan bentuk tubuh dari kedua pelaku tersebut, karena kebetulan saat pelaku melancarkan aksinya tidak menggunakan masker maupun helm.

"Sabar ya, mudah-mudahan mendapat ganti yang lebih dari Allah. Apalagi dalam perjalanan untuk berbakti kepada masyarakat desa yang didampingi. Salam untuk keluarga semua, salam untuk pendamping desa yang lain," kata Gus Menteri.

Mendapat telepon dari Gus Menteri, Nina terdengar sedikit grogi menceritakan kronologi peristiwa yang menimpa dirinya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News