Gus Muhaimin: NU Adalah Kiblat Pemikiran Islam yang Sangat Maju

Gus Muhaimin: NU Adalah Kiblat Pemikiran Islam yang Sangat Maju
Abdul Muhaimin Iskandar. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN

Menurut Gus Muhaimin, Islam Aswaja yang dikembangkan NU selama ini bukan saja kajian dan pemikiran, namun juga pola dan sikap sekaligus peradaban yang luar biasa. Sehingga dengan mudah diterima oleh semua kalangan.

“Nah, inilah kesempatan adik-adik semua bergabung dan menjadi keluarga besar UNISMA adalah bergabung dari rencana besar mengubah dunia (dan) rencana besar menata peradaban dunia karena di dalam NU ada UNISMA, di dalam UNISMA ada center of excellent, pusat kajian dan kemajuan,” ujarnya.

Gus Muhaimin berharap kampus menjadi menara yang memotori kemajuan. Kegagalan pembangunan dan penataan sistem nasional adalah pelajaran penting yang akan menjadi pemikiran sekaligus kajian bagi setiap kampus, termasuk UNISMA untuk dijadikan acuan perubahan.

“Saya berharap UNISMA menjadi salah satu sumber kemajuan serta teori-teori masa depan Idnonesia, masa depan Islam, masa depan dunia, perdamaian Islam, perdamaian umat, perdamaian Indonesia," ujar Gus Muhaimin.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Rektor UNISMA, Prof. Dr. H. Masykuri, jajaran Wakil Rektor, para Dekan, Dosen dan civitas akademika UNISMA. Hadir pula sejumlah Ketua Dewan Pengurus Yayasan UNISMA, Prof. Dr. H. Yaqub Cikusin serta sejumlah pengurus lainnya.(jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Gus Muhaimin mengatakan Islam Aswaja yang dikembangkan NU selama ini bukan saja kajian dan pemikiran, namun juga pola dan sikap sekaligus peradaban yang luar biasa.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News